HUKAMANEWS - Jakarta, sebuah kota yang terus bergerak dengan dinamika yang tak pernah padam, kembali menjadi saksi bisu sebuah komitmen besar.
Kali ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyampaikan pesan penting bagi dunia.
Lewat World Water Forum ke 10, Indonesia tidak hanya sekadar berpartisipasi, tapi berkomitmen penuh untuk mengajak negara-negara dan para pemangku kepentingan di bidang air untuk mengedepankan isu-isu terkait air sebagai prioritas global.
Baca Juga: Jaga Kondusif, Polri Bersiap Hadapi Pengumuman Pemilu 2024, Mari Jaga Suasana Damai Bersama!
"Ini bukan hanya tentang kita, tapi tentang masa depan kualitas hidup yang lebih baik," ujar Basuki dengan penuh harap.
Di tengah gemuruh aktivitas dan kesibukan, Pemerintah Indonesia melalui Basuki, mengungkapkan harapan yang besar dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10.
Tidak sekadar menjadi ajang pertemuan atau melahirkan dokumen dan deklarasi semata, tapi lebih dari itu, menjadi jawaban atas tantangan global terkait air dan menciptakan akses air bersih yang adil di setiap negara.
Baca Juga: Ternyata Tidak Galak! Mengungkap Keunikan dan Kepribadian Menggemaskan Kucing British Shorthair
Bagi Indonesia, ini adalah misi yang harus diwujudkan.
Dengan fokus pada empat hal krusial; konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam, World Water Forum ke-10 diharapkan bisa membawa angin perubahan.
Dengan terdiri dari proses tematik, regional, hingga politik, forum ini diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu sains dan kebijakan untuk diterapkan langsung kepada masyarakat.
"Kita butuh lebih dari sekadar diskusi, kita butuh aksi nyata," tegas Basuki.
Indonesia pun tak main-main dalam mempersiapkan forum ini. Dengan mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional, Indonesia ingin memastikan bahwa World Water Forum ke-10, yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024, menjadi momen penting bagi masa depan pengelolaan air di dunia.
Diperkirakan, forum ini akan dihadiri oleh 30.000–50.000 peserta dari berbagai negara, menjadikannya salah satu forum air terbesar dan paling berpengaruh di dunia.