“Secara prinsip memang sudah ada kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan, namun untuk kesempatan yang riil masih perlu waktu," ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tantangan kesetaraan gender adalah isu global yang memerlukan kerja sama lintas negara.
Women Speakers' Summit 2024 menawarkan platform bagi para pemimpin perempuan untuk berbagi pengalaman dan gagasan dalam menghadapi berbagai krisis global.
Dengan dua agenda forum diskusi yang fokus pada 'Pendidikan dalam kesetaraan, Kesehatan dan Perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan' serta 'kesetaraan gender, paritas dan pemberdayaan dalam politik, teladan perempuan', konferensi ini berupaya mendefinisikan kembali peran perempuan dalam politik dan masyarakat.
Kesimpulannya, pertemuan antara Puan Maharani dan Yaël Braun-Pivet bukan hanya menandakan solidaritas antar pemimpin perempuan, tapi juga sebagai langkah maju dalam perjuangan kesetaraan gender.
Lewat diskusi yang hangat dan konstruktif, mereka menunjukkan bahwa perempuan memegang peran penting dalam menentukan arah masa depan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Kedepannya, harapan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan semakin nyata dengan adanya dukungan dan kerja sama antara negara-negara di seluruh dunia.***