nasional

Puan Maharani dan Yaël Braun-Pivet Bersatu Demi Kesetaraan Gender, Wujud Nyata Pemimpin Perempuan di Panggung Dunia

Rabu, 6 Maret 2024 | 19:00 WIB
Puan Maharani dan Yaël Braun-Pivet bersatu demi kesetaraan gender di Women Speakers' Summit 2024. (Dok. DPR RI / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Dunia politik sering kali dipandang sebagai arena yang dominan oleh kaum pria.

Namun, anggapan itu perlahan mulai terkikis berkat kehadiran pemimpin-pemimpin perempuan yang tangguh dan inspiratif.

Salah satu momen yang menggambarkan kemajuan signifikan ini adalah pertemuan antara Ketua DPR RI, Puan Maharani, dengan Ketua Majelis Nasional Perancis, Madame Yaël Braun-Pivet.

Baca Juga: Cobain 9 Tips Jitu Merawat Anak Kucing untuk Meningkatkan Kualitas Hidupnya

Keduanya bertemu di Paris, dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers' Summit 2024, yang menjadi sorotan karena mengangkat isu penting terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Pertemuan ini tidak hanya simbolis tapi juga substansial.

Diadakan di Palais Bourbon, pertemuan antara Puan dan Yaël menggarisbawahi komitmen bersama dalam memperjuangkan kesetaraan gender di kancah global.

Baca Juga: Kolaborasi Baru DPR RI dan Parlemen Kanada, Mendorong Kesetaraan Gender dan Energi Terbarukan

Puan Maharani menekankan pentingnya kerja sama antarpemimpin perempuan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

"Sebagai sesama pemimpin perempuan, kami harus mengupayakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Kami merasakan tidak mudah untuk menjadi pemimpin di dunia politik,” ujar Puan, menegaskan perjuangan yang harus dilalui untuk mencapai posisi kepemimpinan.

Baca Juga: Kolaborasi Baru DPR RI dan Parlemen Kanada, Mendorong Kesetaraan Gender dan Energi Terbarukan

Pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi mengenai pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan Pemilu serentak, yang menarik perhatian Yaël Braun-Pivet.

Dengan sistem Pemilu Perancis yang dilakukan secara bertahap, pembahasan ini membuka peluang bagi kedua negara untuk belajar satu sama lain, terutama dalam konteks partisipasi perempuan.

Yaël Braun-Pivet mengakui adanya tantangan yang dihadapi perempuan di Perancis untuk menduduki posisi penting, meskipun secara prinsip kesamaan hak sudah diberikan.

Halaman:

Tags

Terkini