HUKAMANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menambahkan sentuhan akrab dalam diplomasi internasional dengan berinteraksi langsung bersama Koala, satwa khas Australia, di tengah-tengah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia.
Jamuan makan siang yang digelar di Government House Victoria, Melbourne, Australia, Rabu, menjadi saksi keakraban antara Presiden Jokowi dan hewan berkantung yang menggemaskan.
Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, saat tiba di acara tersebut, Presiden Jokowi disambut oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Gubernur Victoria Margaret Gardner AC.
Baca Juga: Cegah Kepadatan Arus Mudik 2024, Imbauan Tidak Cuti Bersamaan untuk Antisipasi Puncak Libur Lebaran
Acara ini tidak hanya menjadi forum kerja sama diplomatik, tetapi juga memberikan nuansa kehangatan dan kebersamaan antar-negara.
Dalam momen berharga tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pesan penting mengenai kerja sama antara ASEAN dan Australia.
Peringatan 50 tahun hubungan kemitraan keduanya menjadi momentum bersejarah yang perlu diperkuat dengan kerja sama yang lebih erat.
Baca Juga: Kolaborasi Baru DPR RI dan Parlemen Kanada, Mendorong Kesetaraan Gender dan Energi Terbarukan
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa ASEAN dan Australia memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan.
"Sebagai mitra wicara tertua, mitra komprehensif strategis, dan mitra penghubung dengan Kawasan Pasifik, ASEAN dan Australia sama-sama berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama," ungkap Jokowi dengan penuh keyakinan.
Dalam sesi pleno KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Rabu, Jokowi menyampaikan prediksi menarik bahwa ASEAN diharapkan akan menjadi kekuatan ekonomi global dan menduduki peringkat keempat dunia pada tahun 2040.