HUKAMANEWS - Di tengah hiruk-pikuk politik nasional yang semakin memanas pasca-Pemilihan Presiden / Pilpres 2024.
Sebuah pertanyaan besar mengemuka: Apakah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sengaja "dikondisikan" untuk tidak hadir dalam Rapat Paripurna DPR ke-13 pada Selasa, 5 Maret 2024?
Sebuah dugaan yang muncul bukan tanpa alasan, mengingat absensi mereka terjadi di saat ada desakan kuat untuk penggunaan hak angket DPR guna mengusut dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.
Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, atau yang akrab disapa Ipang, mengungkapkan kecurigaannya kepada media.
"Memang kan selama ini ada pihak yang ingin menggembosi hak angket ini, saya menduganya Puan dan Muhaimin ini sudah 'masuk angin' atau dikondisikan agar tidak hadir di Rapat Paripurna DPR hari ini," tuturnya.
Dugaan ini tentu saja menambah panas dinamika politik yang sedang berlangsung, apalagi dengan usulan hak angket yang pertama kali didorong oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Kucing Sering Kabur? Inilah 5 Alasan Unik Anabul Nggak Betah di Rumah, Babu Wajib Simak!
Ipang menambahkan, sangat disayangkan jika DPR tidak menggunakan hak angket sebagai alat untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi dalam pemilu.
"Menurut saya sayang juga hak angket itu jika tidak digunakan, apalagi kan DPR itu memang punya hak untuk menerapkan hak angket," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia berargumen bahwa hak angket bisa menjadi sarana DPR untuk memperbaiki sistem pemilu di masa mendatang, agar dugaan kecurangan seperti yang terjadi pada pemilu 2024 ini tidak terulang kembali.
Baca Juga: Yuk, Berbagi Snack sama Kucing Liar! Simak Rahasia 5 Doa Anabul Manjur Buat Rezeki Lancar
Di sisi lain, Ketua DPR RI Puan Maharani ternyata berada jauh dari hiruk-pikuk politik di tanah air.
Puan tidak menghadiri rapat paripurna karena sedang berada di Paris, Prancis, untuk menghadiri Women Speakers' Summit 2024 alias Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia yang diadakan oleh Inter-Parliamentary Union (IPU) pada 6-7 Maret 2024.
Sebelumnya, dia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Prancis, Yaël Braun-Pivet.