HUKAMANEWS - Mahfud MD tak mau gagalkan Anies Baswedan ikut dalam ajang calon presiden di Pemilu 2024.
Pengakuan Menko Polhukam yang juga Calon Wakil Presiden urutan no 3 bersama Capres Ganjar Pranowo ini terungkap, bagaimana terjalnya Anies Baswedan capres nomor 1 bisa jadi kandidat 3 capres di Pemilu 2024.
"Saya gak mau gagalkan Anies, pokoknya Anies saya jamin kalau soal kalah menang itu nanti, tapi harus jadi calon, saya taruhannya," ujar Mahfud di YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, dikutip pada Rabu (10/1/2024).
Tak hanya Mahfud yang berani bertaruh agar Anies bisa lolos jadi capres 2024, turut pula politikus Demokrat Denny Indrayana.
Baca Juga: Kronologi Anak Ketua DPRD Boyolali Jadi Korban Pengeroyokan Oknum TNI, LPSK Ungkap Fakta Terbaru
Menurut Mahfud, awalnya namanya sering dipertanyakan mengapa tak mau jadi pendamping Anies Baswedan.
"Betul, begitu saya gak jadi yang masuk Muhaimin," serunya.
Mahfud mengakui sebelum ia ditawari Ganjar untuk jadi wakilnya, tawaran pernah datang dari koalisinya Anies Baswedan.
"Sebelum Anies dengan Muhaimin itu kan pmimpinan PPP berkeliling ke berbagai tempat, karena saya anggota koalisi kata Pak Syaikhu (Presiden PKS Ahmad Syaikhu) Pak Mahfud mau gak ya kalau kami mengajukan jadi wakil Pak Anies, soalnya kami mengusulkan dari PKS," jelas Mahfud.
"Saya bilang waktu itu mas Denny ada tamu datang ke rumah bulan April bulan puasa, pada waktu itu koalisi Anies partai Nasdem Surya Paloh, Demkrat dan PKS. Nah mereka rebutan mencari calon presiden," katanya.
Sementara waktu itu Partai Nasdem sudah mengatakan kalau wakilnya bukan AHY Nasdem akan keluar dari koalisi.
"Nah kalau keluar dari koalisi Anies gak punya syarat untuk daftar, karena ini kalau Partai Nasdem keluar kalau bukan AHY gak sampe 17 persen," ujar Mahfud.
Nasdem dan PKS cuma 13 persen dan itu artinya mereka tidak bisa mendaftar di KPU.
Baca Juga: Marak Judi Online Terpasang di Akun X, Menkominfo Budi Arie Setiadi Langsung Beri Peringatan Keras