HUKAMANEWS – Terobosan di bidang layanan kesehatan mulai dilakukan di wilayah Jawa Tengah. RSUD Moewardi secara resmi memiliki Laboratorium Stem Cell Punca dan Kidney Center atau pusat hemodialisa (cuci darah).
Dengan layanan ini, RSUD Moewardi akan menjadi garda penjaga kesehatan mayarakat di wilayah Jawa Tengah.
Direktur Utama RSUD Moewardi Surakarta, Cahyono Hadi menjelaskan, memasuki usia 74 tahun, pihaknya berkomitmen selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan, berinovasi, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan upaya-upaya itu, ke depan RSUD Moewardi diharapkan lebih maju, dan semakin berkembang.
Baca Juga: Early Warning System Jalur Kereta Api Sangat Dibutuhkan Atasi Kecelakaan Berulang
“Kita berharap RSUD Moewardi ke depan semakin mengembangkan pelayanan, proses bisnis, dan penataan sumber daya manusia. Sehingga, RSUD Moewardi dapat menjadi andalan Pemprov Jateng di bidang kesehatan,” katanya di Solo, pada tanggal 5 Januari 2024.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, imbuh Cahyono, berbagai pengembangan pelayanan terus dilakukan. Antara lain, pelayanan radiologi nuklir, onkologi terpadu, layanan laboratorium stem cell, dan kidney center.
Seperti diketahui, RSUD Moewardi telah melakukan sejumlah penelitian mengenai sel punca (stem cell) sebagai terapi adjuvan COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian pertama di RSUD dr. Moewardi yang meneliti efektivitas sel punca guna meningkatkan luaran terapi COVID-19 terutama derajat berat yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi seingga memiliki kemampuan untuk berkembang biak dan berdiferensiasi menjadi sel-sel lain yang lebih spesifik pada tubuh manusia.
Sel punca sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan dan perbaikan sel atau jaringan pada tubuh. Sel punca mampu memperbaharui diri dengan membelah dan kemudian berdifferensiasi menjadi sel-sel, jaringan dan organ tubuh yang lebih spesifik.
Dengan sifatnya sebagai Anti peradangan dan Immunomodulatori diharapkan mampu mencegah badai sitokin pada covid 19 sehingga akan menghambat perburukan dan kematian dari pasien covid 19 ini serta lama rawat inap menjadi lebih singkat.