nasional

Penelitian Prof Jason Ragon Buktikan Wolbachia Picu Pandemi Baru, Namun Kemenkes Sembunyikan Fakta Berbahaya Ini

Sabtu, 25 November 2023 | 13:23 WIB
Ilustrasi nyamuk wolbachia (instagram)

Dari hasil publikasi yang disebarkan di tahun 2014 sudah menunjukkan bagaimana nyamuk Wolbachia bereaksi terhadap virus West Nile.

Hasilnya, nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia lebih mungkin terinfeksi virus West Nile dan lebih mungkin menularkan virus ke manusia, menurut tim peneliti.

Baca Juga: Respon Mengejutkan Syahrul Yasin Limpo Saat Tahu Firli Bahuri Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan atas Dirinya

Sementara itu dilansir dari situs sehatnegeriku.kemkes, Kamis, 16 November 2023, Kementerian Kesehatan mengklaim bahwa menerapkan inovasi teknologi wolbachia mampu menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Selain di Indonesia, pemanfaatan teknologi Wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan Dengue.

Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, teknologi Wolbachia melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).

Baca Juga: FIRLI BAHURI MELAWAN! Ajukan Praperadilan dan Gugat Balik Kapolda Polda Metro Jaya di PN Jakarta Selatan

Sebagai pilot project di Indonesia, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija.

Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Baca Juga: Jokowi Teken Pemberhentian Firli Bahuri, Tunjuk Sosok Ini Sebagai Pengganti Ketua KPK Sementara

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok.

Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.

Sebelumnya Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022.(*)
 

Halaman:

Tags

Terkini