HUKAMANEWS.COM - Amerika Serikat terlihat sangat tergantung dengan Indonesia.
Hal ini disebut Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
Lewat akun Instagram @luhut.pandjaitan, dilihat pada Sabtu, 18 November 2023, Indonesia dipandang AS masih memiliki sumber yang sangat kuat.
"Ya mengenai critical mineral suatu proses negosiasi yang panjang ya, tapi akhirnya bisa kita dekatkan," katanya.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Sangat Menyiksa, 5 Minuman Herbal ini Bisa Meredakan Secara Alami
"Bahwa ini juga kepentingan bersama, artinya Amerika paham betul tanpa Indonesia mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sebelas kali jumlah mobil listriknya pada tahun 2030," sebut Luhut.
Luhut juga sempat berbicara dengan Amos Hochstein, senior advisor yang jadi pembantu dekat Joe Biden dan juga dengan Jack Sullivan, National Security Advisor maupun dengan pembantu pembantu Presiden Biden yang lainnya.
"Intinya sebenarnya menjelaskan Indonesia itu sebenarnya ya masalah survival aja. Kita tidak membanned seluruhnya nickel ore itu, tapi stelah turunan ke berapa ya silahkan saja, bebas."
Baca Juga: DBD Indonesia dalam Angka, yang Menyebabkan Kemenkes Nekat Gunakan NYAMUK WOLBACHIA
"Tapi biarkan kita juga menikmati, rakyat Indonesia, sampai turunan kedua atau ketiga nilai tambahnya," ujar Luhut.
"Tiga hari yang lalu misalnya John Kerry datang jenguk saya di Singapore. Saya juga terus terang jujur nanya nih, saya siapa sih kok sampai John Kerry minta betul supaya bisa ketemu saya," terang Luhut.
"Tapi ujung-ujungnya adalah penghormatan mereka pada Jokowi, semua itu petinggi-petinggi yang datang jenguk saya," sambung Luhut.
Luhut mengaku, mereka hormat pada Jokowi yang bisa bernavigasi di tengah-tengah keadaan ekonomi dunia yang tidak baik seperti sekarang ini."
"Dan kita jelaskan juga ke John Kerry, lihat sekarg rumput laut sebagai bagian dari penanganan climate change."