HUKAMANEWS – Nama Menteri BUMN Erick Thohir makin ramai menempati posisi atas bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pilpres 2024 dalam berbagai lembaga survei.
Terkini, hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa nama Ridwan Kamil dan Erick Thohir menjadi dua teratas pilihan masyarakat Jawa Barat untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan hasil survei yang menempatkan nama Ridwan Kamil (RK) di posisi teratas tak lepas dari perannya yang menjabat sebagai Gubernur Jabar. Yang menarik, lanjut Arya, justru keberadaan Erick Thohir yang terus menempel di posisi kedua.
Baca Juga: Tak Harus Mahal, 5 Makanan ini Mengandung Kolagen Tinggi, Mudah Didapat dan Murah Meriah
"(RK) disusul Erick Thohir yang juga tinggi di Jawa Barat," ujar Arya di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Ia memaparkan simulasi 11 nama cawapres menempatkan RK dengan 30,4 persen, Erick Thohir dengan 14,5 persen, Muhaimin dengan 13,0 persen, dan Sandiaga Uno sebesar 9,3 persen.
Dalam simulasi 10 nama bacawapres, Arya mengatakan Erick kembali membuntuti dengan 14,9 persen di bawah Ridwan Kamil dengan 32,0 persen, dan Muhaimin dengan 13,1 persen, serta Sandiaga dengan 9,2 persen.
Baca Juga: Sebarkan Hoaks, Mantan Walikota Salatiga, Laporkan Oknum Wartawan ke Polisi
"Parpol tentu punya kalkulasi masing-masing dalam melihat potensi bacawapres ini," katanya.
Meski mendapat persepsi yang tinggi di Jabar, Arya mengatakan potensi RK mendapat tantangan besar lantaran posisinya di Golkar mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi bacawapres. Sementara Erick memiliki keleluasaan untuk bisa digandengkan pihak mana pun dalam Pilpres 2024.
"Meski di publik tinggi, RK semakin ke sini semakin tidak beredar di elite partai karena di Golkar ada Airlangga. Dalam beberapa hari terakhir, (RK) kian redup sebagai bacawapres," jelas Arya.
Baca Juga: Imbas Kejahatan Anaknya, Anggota Komisi IV DPR Edward Tannur Dinonaktifkan PKB
Survei ini dilakukan melalui metode "multistage random sampling" kepada 1.000 responden dengan "margin of error" sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.***