HUKAMANEWS - Isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat setelah Rismon Sianipar mempertanyakan absennya dokumen analog dalam gelar perkara khusus di Polda Metro Jaya.
Sorotan terhadap ijazah Jokowi ini bukan sekadar polemik lama, melainkan ujian transparansi proses hukum yang kini disaksikan publik secara lebih kritis.
Rismon menilai gelar perkara khusus seharusnya menjadi ruang terbuka untuk menguji keabsahan ijazah Jokowi secara ilmiah dan independen, bukan sekadar formalitas prosedural.
Gelar perkara khusus yang digelar pada Senin, 15 Desember 2025, kembali menjadi panggung bagi perdebatan panjang soal keaslian ijazah Jokowi.
Rismon Sianipar, penggugat dalam perkara tersebut, menegaskan kekecewaannya karena dokumen utama yang dipersoalkan tidak pernah ditampilkan secara langsung.
Ia menyebut pengalaman serupa sudah terjadi sebelumnya dalam gelar perkara khusus di Bareskrim Polri pada Juli 2025.
Menurut Rismon, peristiwa tersebut seharusnya menjadi pelajaran agar proses kali ini berjalan lebih terbuka dan akuntabel.
“Ijazah analog dari Pak Joko Widodo tidak ditampilkan. Transkrip nilai juga tidak ditampilkan.
Dokumen pendukung seperti KKN pun tidak pernah diperlihatkan,” ujar Rismon kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Sebagai alumni Universitas Gadjah Mada, Rismon menekankan bahwa dokumen akademik bukan sekadar arsip administratif.
Dalam tradisi akademik, keabsahan ijazah melekat pada dokumen fisik, jejak administrasi, serta konsistensi data pendukungnya.
Baca Juga: KPK Panggil Zarof Ricar, Kasus TPPU Hasbi Hasan Masuk Fase Paling Sensitif di Mahkamah Agung
Ia menjelaskan bahwa timnya datang tidak hanya membawa argumen, tetapi juga ahli untuk memberikan bantahan berbasis ilmu pengetahuan.
Pendekatan yang digunakan, kata Rismon, berlandaskan kaidah digital image processing yang lazim digunakan dalam verifikasi dokumen visual.
“Kajian kami bukan asumsi. Semua analisis mengikuti metode ilmiah yang dapat diuji ulang,” tegasnya.
Artikel Terkait
Dicecar 97 Pertanyaan Selama 7 Jam oleh Penyidik Polda Metro Jaya, Rismon Sianipar Didesak Polisi Buat Apa Teliti Ijazah Jokowi?
Rismon: Total SKS Jokowi 122 SKS, Tak Mungkin Raih Gelar Sarjana, Ayo Rektor UGM Jujur Aja ke Publik Sudahi Konflik, Selesai!
Ngabalin Tuding Ada Dana Besar di Balik Proyek Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Balas Tantang Suruh PPATK Cek Rekening Saya!
Disambangi di Kediamannya oleh Rismon, Wajah Kasmudjo Tampak Plester dan Terlihat Sakit, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Ada Apa Ya?
Rismon: Rektor UGM Ova Emilia Tersandera Gagal Bayar Rp29 Miliar, Siapa yang Bayar Praktino Apa Jokowi, Hingga Klaim Ijazah Jokowi Asli?