- Rotasi dan evaluasi jabatan struktural PBNU
- Finalisasi Roadmap NU 2025–2050
- Peran global NU sebagai penjaga moderasi Islam
Roadmap NU 2025–2050 disebut sejumlah analis sebagai game changer yang akan menegaskan arah NU dalam tiga isu besar: digitalisasi syiar, diplomasi keagamaan global, dan transformasi pendidikan pesantren.
Di banyak percakapan publik, terutama forum NU di daerah, muncul kekhawatiran apakah gejolak internal akan menghambat arah besar organisasi.
Jelang 2027: Mengapa Tegangan PBNU Meningkat?
Jika ditarik dalam konteks politik sosial, tahun 2027 menjadi perhatian utama karena bertepatan dengan jadwal Muktamar PBNU.
NU, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, tidak hanya memiliki pengaruh keumatan, namun juga politik.
Beberapa analis menyebut:
Perspektif organisasi → perebutan arah masa depan NU
Perspektif politik → posisi NU pasca Pemilu 2029
Perspektif sosial → konsolidasi jaringan pesantren
Apalagi, NU dalam beberapa tahun terakhir makin aktif di forum internasional.
Ketika ruang keagamaan semakin terhubung dengan geopolitik dan transformasi teknologi, NU menjadi aktor keagamaan global, bukan hanya domestik.
Artikel Terkait
Geger! Aliansi Santri Gus Dur Minta Gus Yahya Mundur dari PBNU, Diduga Ada Campur Tangan PKB di Balik Unjuk Rasa Ini
Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Yaqut Diselidiki KPK, Gus Yahya Pilih Bungkam
Gus Yahya dan 16 Ormas Islam Ajak Masyarakat Tenang di Tengah Gelombang Demonstrasi
Gus Yahya Dipecat dari Kursi Ketum PBNU, Tapi Menolak Mundur: Drama Internal Makin Memanas
Forum Sesepuh NU Keluarkan Seruan Penting, Gus Yahya Beri Respons Mengejutkan soal Islah PBNU