Kasus ini bisa menjadi precedent hukum penting di Indonesia.
Kasus deepfake Babah Alun menjadi contoh nyata bahwa teknologi AI bukan hanya inovasi, tetapi senjata baru bagi pelaku kejahatan digital yang menyasar reputasi sebagai target utama.
Tantangan keamanan digital ini menuntut edukasi masyarakat, literasi digital, serta respon regulasi yang adaptif agar tidak tertinggal dengan kecepatan perkembangan teknologi.
Bagi publik, kewaspadaan menjadi pertahanan pertama. Cek fakta sebelum share bukan hanya slogan, tetapi bentuk tanggung jawab sosial di era informasi tanpa filter.***
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Mundur dari Golkar! Fokus Bangun Masjid dan Pekerjaan Sosial, Pilkada 2024 Ditinggalin, Ada Apa Nih?
Blak-Blakan Jusuf Hamka: Ketum Golkar Diincar 'Orang Powerful', Saya Takut Terzolimi
Makin Dekat dengan Presiden Prabowo, Begini Strategi Jusuf Hamka dalam Dunia Infrastruktur!
Duel Dua Konglomerat, Hary Tanoe Vs Jusuf Hamka, Gugatan Rp103 Triliun Cuma Drama Kedaluwarsa?
Drama Dua Konglomerat Soal Transaksi 26 Tahun Lalu, Hary Tanoe Blak-blakan Atas Gugatan Jusuf Hamka: Sudah Kedaluwarsa!