Reuni Akbar 212 Digelar Besok di Monas, Ribuan Peserta hingga Sejumlah Pejabat Dijadwalkan Hadir

Tema “Revolusi Akhlak” dan Agenda Doa untuk Korban Bencana

Reuni 212 tahun ini mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah.”

Acara akan dibuka dengan salat Magrib berjemaah, dilanjutkan zikir, munajat doa, dan tausiah.

Menurut Aziz, salah satu agenda khusus yang telah disiapkan adalah doa untuk korban bencana di Sumatera.

“Tentu agenda doa-doa khusus untuk bencana Sumatera itu masuk. Doa keselamatan bangsa zikir dan munajat doa. Mungkin akan dipimpin oleh Habib Hanif Alatas,” kata Aziz.

Tema Palestina juga diprediksi menjadi salah satu fokus utama acara, mengingat gelombang dukungan publik Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina terus menguat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Forum Sesepuh NU Keluarkan Seruan Penting, Gus Yahya Beri Respons Mengejutkan soal Islah PBNU

Latar Belakang Aksi 212 dan Signifikansinya Hari Ini

Reuni Akbar 212 masih menjadi ajang silaturahmi peserta Aksi 2 Desember 2016, yang kala itu dipicu oleh dugaan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Aksi tersebut melibatkan jutaan massa dan menjadi momentum besar dalam peta sosial-politik Indonesia.

Sejak itu, reuni tahunan menjadi wadah refleksi perjalanan gerakan 212, sekaligus momen konsolidasi antarumat, organisasi masyarakat, dan tokoh-tokoh yang pernah terlibat di dalamnya.

Pengamat sosial menilai, Reuni Akbar 212 tahun 2025 akan menjadi indikator penting mengenai seberapa besar pengaruh gerakan tersebut di lanskap politik kontemporer, terutama setelah perubahan pemerintahan dan dinamika baru dalam relasi negara–ormas keagamaan.

Publik Menanti Dinamika Besok di Monas

Reuni Akbar 212 besok diprediksi padat peserta dan bakal menyedot perhatian publik serta media.

Kehadiran sejumlah pejabat menjadi titik tarik tersendiri yang kemungkinan memengaruhi dinamika politik nasional.