Walhi Ungkap 7 Perusahaan Pemicu Banjir Sumut, Kerusakan Batang Toru Lebih Parah dari Perkiraan Warga

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 11:05 WIB
Banjir besar merendam permukiman di Sumatera Utara. (HukamaNews.com / Istimewa)
Banjir besar merendam permukiman di Sumatera Utara. (HukamaNews.com / Istimewa)

PT Toba Pulp Lestari

PT Sago Nauli Plantation

PTPN III Batang Toru Estate

Semua perusahaan tersebut beroperasi di atau dekat kawasan Batang Toru, yang merupakan salah satu ekosistem paling sensitif di Sumatera Utara.

Rianda menjelaskan bahwa aktivitas industri tersebut memicu hilangnya ratusan hektare tutupan hutan, peningkatan sedimentasi sungai, fluktuasi debit air, degradasi koridor satwa, hingga perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan eukaliptus dan sawit.

Kerusakan Hutan Terpantau Citra Satelit

Walhi menegaskan bahwa bencana banjir dan longsor bukan hanya akibat curah hujan ekstrem, melainkan buah dari kerusakan hutan yang masif.

Citra satelit menunjukkan sejumlah area di Batang Toru sudah gundul, terutama di wilayah yang berdekatan dengan area operasi industri.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Penanganan Bencana di Sumatera Pakai Anggaran Daerah Dulu

Salah satu temuan yang disorot adalah pembukaan lahan baru sekitar 120 hektare oleh PT Agincourt Resources, yang menurut Walhi dapat merusak aliran sungai dan mengganggu habitat satwa liar.

Dampak Ekonomi dan Sosial Meluas

Selain merusak lingkungan, banjir Sumut berdampak langsung pada kehidupan sosial masyarakat.
Akses transportasi terputus, aktivitas sekolah dihentikan, dan sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah hingga jembatan rusak berat.

Para petani juga mengalami kerugian besar karena ribuan hektare sawah, kebun, dan ladang tersapu banjir.

Di media sosial, warganet turut mempertanyakan pengawasan pemerintah terhadap investasi besar yang masuk ke kawasan Batang Toru.

Sebagian publik menilai bencana ini seharusnya menjadi alarm keras agar izin industri yang berada di kawasan sensitif dievaluasi total.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X