Walhi Ungkap 7 Perusahaan Pemicu Banjir Sumut, Kerusakan Batang Toru Lebih Parah dari Perkiraan Warga

Walhi Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Walhi mendesak pemerintah mengambil tindakan cepat dan strategis, mulai dari menghentikan sementara aktivitas industri di kawasan Batang Toru, menindak pelaku perusakan lingkungan, hingga memastikan pemulihan ekosistem berjalan menyeluruh.

Rianda menegaskan bahwa kebutuhan dasar para penyintas banjir juga harus menjadi prioritas negara.
“Banjir dan longsor ini adalah bencana ekologis akibat campur tangan manusia. Negara harus hadir untuk menghukum pelanggar agar bencana ini tidak terulang,” ujar Rianda.

Banjir di Sumatera Utara adalah pengingat bahwa kerusakan ekosistem bukan sekadar isu lingkungan, tetapi persoalan manusia dan masa depan wilayah itu sendiri.

Baca Juga: Medan Dikepung Banjir Besar, Status Tanggap Darurat Diperpanjang hingga 11 Desember 2025, Ribuan Warga Mengungsi

Selama aktivitas industri tidak diawasi dengan benar, kawasan Batang Toru akan terus berada dalam ancaman serius.

Pemerintah dan pemangku kebijakan dituntut memperkuat regulasi, penegakan hukum, serta memberikan kepastian perlindungan lingkungan demi mencegah tragedi serupa.***