Konteks lain yang menguatkan urgensi ini adalah posisi Arya sebagai diplomat aktif Kementerian Luar Negeri.
Kematian seorang pejabat negara yang terjadi di luar situasi dinas seharusnya mendapatkan perhatian ekstra, terutama dalam aspek transparansi, akurasi, dan akuntabilitas hukum.
Desakan keluarga Arya terhadap pemeriksaan ulang sidik jari menunjukkan bahwa masih ada ruang yang perlu dibuka dalam proses penyelidikan kasus ini.
Keberadaan empat sidik jari di lakban yang menjadi bukti utama perlu dituntaskan agar tidak menyisakan celah interpretasi publik.
Ke depan, proses yang lebih transparan dan komprehensif dapat membantu memastikan keadilan bagi keluarga korban serta menjaga kepercayaan terhadap institusi penegak hukum.***
Artikel Terkait
Tangis Istri Arya Daru Guncang Publik: Pak Presiden, Tolong Usut Kematian Suamiku Secara Jujur!
LPSK Bongkar Fakta Baru Kematian Diplomat Muda Arya Daru Ada Teror Misterius, Keluarga Minta Perlindungan
4 Fakta Baru Misteri Kematian Arya Daru, Soal Audiensi ke Bareskrim hingga Temuan Barang Milik sang Istri
Kasus Arya Daru Memanas Lagi! Komisi XIII Dorong Ekshumasi, Istri Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Barang Bukti
Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru, Kemenham Tantang Kesimpulan Polisi, Publik Ikut Desak Transparansi