LPSK Bongkar Fakta Baru Kematian Diplomat Muda Arya Daru Ada Teror Misterius, Keluarga Minta Perlindungan

HUKAMANEWS – LPSK tengah mendalami permohonan perlindungan dari keluarga mendiang Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri yang meninggal secara misterius.

Permintaan perlindungan ini diajukan setelah keluarga merasa berada dalam situasi rawan, terutama usai muncul kabar adanya dugaan teror dan tekanan terhadap mereka.

Ketua LPSK Brigjen Polisi (Purn) Achmadi menegaskan pihaknya telah menindaklanjuti permohonan tersebut dengan melakukan verifikasi awal.

Proses pendalaman masih berjalan untuk memetakan ancaman serta menentukan bentuk perlindungan yang sesuai.

Baca Juga: Istana Klarifikasi Soal Pencabutan ID Wartawan CNN, Janji Kebebasan Pers Tetap Dijaga

"Permohonan sudah masuk, tapi kami harus meneliti secara mendalam aspek-aspek yang dimohonkan. Bentuk perlindungan tidak bisa asal ditetapkan, semua berdasarkan hasil asesmen tingkat ancaman," ujar Achmadi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (29/9).

Proses Asesmen LPSK

Menurut Achmadi, LPSK sudah membangun komunikasi dengan sejumlah lembaga terkait, termasuk kepolisian.

Namun langkah teknis nantinya akan disesuaikan dengan mandat kewenangan masing-masing.

"Koordinasi dengan pihak lain sudah dilakukan sejak awal. Tetapi dasar penanganan tetap dari hasil pendalaman permohonan yang masuk," tegasnya.

Dalam kasus ini, LPSK juga akan menggali keterangan lebih jauh dari pihak keluarga Arya Daru maupun saksi pendukung.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Jadi Bumerang, dari Niat Mulia Presiden Prabowo Berubah Jadi Krisis Tata Kelola dan Ancaman Korupsi

Hal itu penting untuk memetakan risiko, apakah terkait potensi teror, ancaman fisik, atau bentuk tekanan lain yang dialami keluarga.

Desakan Keluarga untuk Transparansi

Istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri, sebelumnya meminta kasus kematian Arya Daru ditangani secara serius dan transparan.