Selain itu, laporan internal menyebut adanya indikasi pelanggaran tata kelola keuangan yang dianggap bisa membahayakan status hukum PBNU sebagai organisasi besar.
Skandal Pemanggilan Narasumber Zionis Memperkuat Tekanan Pemecatan
Rapat Harian Syuriyah pada 23 November 2025 juga menegaskan bahwa tindakan mengundang narasumber berafiliasi Zionis telah memenuhi ketentuan pelanggaran berat menurut Peraturan Perkumpulan PBNU Nomor 13 Tahun 2025.
Keputusan itu dinilai langkah hukum untuk menjaga marwah PBNU, terlebih isu Israel–Palestina tengah menjadi sorotan dunia.
Respons publik yang pro-Palestina semakin memperkeras tekanan, terutama di media sosial, di mana banyak warga NU menyuarakan keberatan terhadap sikap organisasi yang dinilai “tidak sensitif terhadap isu kemanusiaan”.
Gus Yahya Membantah, Menilai Proses Tidak Objektif
Menanggapi tuduhan tersebut, Gus Yahya menyatakan dirinya tidak diberi ruang klarifikasi sebelum keputusan rapat diumumkan.
Ia menilai keputusan Syuriyah bersifat sepihak dan harus dibuktikan melalui mekanisme objektif serta transparan.
Gus Yahya juga menyerukan rekonsiliasi internal agar PBNU tidak terbelah di tengah tekanan politik, sosial, dan opini publik yang terus membesar.
Gus Ipul: Ini Hanya Dinamika Organisasi
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyebut polemik yang muncul merupakan dinamika organisasi yang wajar terjadi.
Baca Juga: Viral “Bandara Ilegal” Morowali, Rupanya Ada Dua Bandara di Sana
Ia meminta seluruh warga NU tetap tenang, tidak mudah terpancing berita simpang siur, dan percaya pada mekanisme internal pimpinan Syuriyah.
Pernyataan ini menjadi upaya meredam gejolak di akar rumput, meski tensi politik organisasi tetap tinggi.
Artikel Terkait
Tanggapi Gus Fahrur Komisaris di PT Gag Nikel, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Sebut Tak Pernah Beri Rekomendasi Jabatan Komisaris
PBNU Sebut Gus Fahrur Terlibat di Tambang Nikel Murni Atas Nama Pribadi
PBNU Desak KPK Tak Ragu Geledah Kasus Kuota Haji, Meski Harus Sentuh Tempat Sakral
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Kuota Haji, PBNU Ikut Terseret dalam Pemeriksaan
Mahfud MD Blak-blakan Ungkap Sulit Percaya PBNU Terlibat Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Ini Alasannya!