Gus Yahya Dipecat dari Kursi Ketum PBNU, Tapi Menolak Mundur: Drama Internal Makin Memanas

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 11:21 WIB
Gus Yahya menyampaikan pernyataan usai pemecatan dari jabatan Ketum PBNU. (HukamaNews.com / Instagram @yahyacholilstaquf)
Gus Yahya menyampaikan pernyataan usai pemecatan dari jabatan Ketum PBNU. (HukamaNews.com / Instagram @yahyacholilstaquf)

Selain itu, laporan internal menyebut adanya indikasi pelanggaran tata kelola keuangan yang dianggap bisa membahayakan status hukum PBNU sebagai organisasi besar.

Skandal Pemanggilan Narasumber Zionis Memperkuat Tekanan Pemecatan

Rapat Harian Syuriyah pada 23 November 2025 juga menegaskan bahwa tindakan mengundang narasumber berafiliasi Zionis telah memenuhi ketentuan pelanggaran berat menurut Peraturan Perkumpulan PBNU Nomor 13 Tahun 2025.

Keputusan itu dinilai langkah hukum untuk menjaga marwah PBNU, terlebih isu Israel–Palestina tengah menjadi sorotan dunia.

Respons publik yang pro-Palestina semakin memperkeras tekanan, terutama di media sosial, di mana banyak warga NU menyuarakan keberatan terhadap sikap organisasi yang dinilai “tidak sensitif terhadap isu kemanusiaan”.

Baca Juga: Viral Soal Bandara Tanpa Otoritas, PSI Tegaskan: Jokowi Ternyata Tak Pernah Resmikan Fasilitas Milik IMIP

Gus Yahya Membantah, Menilai Proses Tidak Objektif

Menanggapi tuduhan tersebut, Gus Yahya menyatakan dirinya tidak diberi ruang klarifikasi sebelum keputusan rapat diumumkan.

Ia menilai keputusan Syuriyah bersifat sepihak dan harus dibuktikan melalui mekanisme objektif serta transparan.

Gus Yahya juga menyerukan rekonsiliasi internal agar PBNU tidak terbelah di tengah tekanan politik, sosial, dan opini publik yang terus membesar.

Gus Ipul: Ini Hanya Dinamika Organisasi

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyebut polemik yang muncul merupakan dinamika organisasi yang wajar terjadi.

Baca Juga: Viral “Bandara Ilegal” Morowali, Rupanya Ada Dua Bandara di Sana

Ia meminta seluruh warga NU tetap tenang, tidak mudah terpancing berita simpang siur, dan percaya pada mekanisme internal pimpinan Syuriyah.

Pernyataan ini menjadi upaya meredam gejolak di akar rumput, meski tensi politik organisasi tetap tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X