Palguna mengungkapkan bahwa MKMK sudah hampir sebulan melakukan pendalaman terhadap isu tersebut.
Namun ia menegaskan bahwa hasil penelusuran belum dapat dibuka demi menjaga objektivitas dan menghindari pengadilan opini.
“Saya merasa agak ganjil kenapa tiba-tiba ke Bareskrim? Pak Arsul itu hakim konstitusi yang diusulkan DPR,” kata Palguna.
Transparansi Rekam Jejak Pejabat Publik Semakin Mendesak
Sebagian publik mendukung laporan tersebut dengan alasan standar integritas hakim MK harus absolut, sementara sebagian lain mengingatkan agar dugaan yang belum diverifikasi tidak menjadi alat politisasi.
Di Bandung dan beberapa kota besar lainnya, diskusi mengenai pentingnya transparansi dokumen publik semakin ramai, menunjukkan bahwa isu ini tidak sekadar soal satu pejabat, tetapi menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap peradilan konstitusi.
Kasus seperti ini juga menambah daftar panjang dugaan pemalsuan ijazah yang melibatkan pejabat publik.
Menurut data beberapa lembaga pemerhati pendidikan, laporan pemalsuan ijazah meningkat dalam lima tahun terakhir, terutama menjelang kontestasi politik.
Artinya, publik semakin menuntut sistem verifikasi yang lebih ketat dan berbasis digital untuk mencegah manipulasi data akademik.
DPR Ikut Disorot
DPR RI, sebagai lembaga yang mengusulkan Arsul Sani sebagai hakim MK, juga ikut menjadi sorotan.
Beberapa pakar hukum menilai DPR perlu memberikan klarifikasi mengenai proses verifikasi dokumen akademik calon hakim MK sebelum disahkan.
Jika verifikasi dilakukan dengan benar, dugaan seperti ini tidak akan muncul di kemudian hari.
Isu dugaan ijazah palsu yang menyeret Hakim MK Arsul Sani masih menyisakan banyak pertanyaan, terutama terkait proses verifikasi rekam jejak pejabat publik.
Artikel Terkait
Putusan MK Soal Izin Tangkap Jaksa, Perlindungan Hukum atau Benteng Kekuasaan?
Putusan MK Soal Penangkapan Jaksa Jadi Titik Balik Integritas Kejaksaan: Kami Tak Kebal Hukum
Sidang Uji Materi Hasto Rampung! MK Siap Umumkan Putusan Soal Pasal Obstruction of Justice yang Kontroversial
Putusan MK Bikin Polisi Tak Bisa Lagi Duduki Jabatan Sipil, Yusril Ungkap Efek Domino yang Bakal Terjadi
Putusan MK Bikin Kaget! Mahfud MD Minta Pemerintah Segera Tarik Polisi dari Jabatan Sipil, Berlaku Detik Itu Juga