Tim SAR Berpacu dengan Cuaca! Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, BNPB Umumkan Relokasi ke Hunian Sementara Selama Dua Tahun

“Kondisi di lapangan memang harus sangat berhati-hati,” kata Bergas.
Perubahan cuaca yang tak dapat diprediksi menjadi tantangan terbesar hari ketiga operasi.

Catatan lapangan menunjukkan bahwa intensitas hujan di Cilacap naik 40% dibanding rata-rata November, menurut data BMKG regional.

Kondisi itu memperbesar risiko runtuhan tanah dan mempersulit proses penyelamatan.

Presiden Prabowo: BNPB Diminta Maksimal pada Masa Tanggap Darurat

Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi langsung agar penanganan bencana dilakukan dengan prioritas penuh.
Presiden juga menyampaikan duka mendalam atas korban yang belum ditemukan.

Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Rata Tanah Dua Bulan Usai Dijarah, Warga Ungkap Fakta Baru yang Bikin Merinding di Tanjung Priok

BNPB bersama kementerian dan lembaga terkait telah membangun sejumlah pos tanggap darurat, dapur umum, serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga dan tim SAR.

Di posko, logistik menjadi prioritas, termasuk penyediaan makanan cepat saji dan selimut bagi ratusan warga yang kini mengungsi di balai desa dan gedung sekolah.

Opini publik di media sosial banyak menyorot cepatnya respon pemerintah, meski beberapa warga berharap akses jalan menuju area bencana juga diperbaiki agar tim SAR lebih cepat menjangkau titik longsoran.

Relokasi menuju huntara selama dua tahun menjadi harapan baru bagi para penyintas yang kehilangan rumahnya.

Meski proses pencarian masih berlangsung, kehadiran hunian sementara memberikan rasa aman di tengah ketidakpastian.

BNPB memastikan seluruh proses dilakukan transparan dan berkoordinasi dengan Pemda Cilacap.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, 9 Anjing Pelacak Turun ke Lokasi, 18 Warga Masih Hilang

Respons cepat dan penggunaan teknologi cuaca menjadi indikator bahwa penanganan bencana dilakukan secara serius.

Ke depan, pembangunan hunian tetap serta mitigasi bencana berbasis wilayah rawan longsor menjadi pekerjaan rumah besar yang perlu dipercepat.