- Korban meninggal: 2 orang
- Korban selamat: 23 orang
- Masih hilang: 21 orang
- Jiwa terdampak: 46
Netizen di media sosial turut menyoroti kisah heroik penyelamatan ini, memuji keberanian ayah yang tak memikirkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan anak.
Beberapa juga membandingkan intensitas hujan tahun ini dengan longsor sebelumnya di Cilacap, yang menunjukkan tren peningkatan risiko bencana di kawasan perbukitan.
Baca Juga: BPOM dan Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Obat Ilegal Senilai Rp2,7 Miliar di Jakarta Timur
Di sisi lain, warga setempat menekankan pentingnya kesiapsiagaan. Banyak yang menyarankan agar pemerintah memperkuat sistem peringatan dini longsor, termasuk pembangunan tanggul dan pemetaan daerah rawan longsor.
Menurut analisis BMKG, perubahan pola curah hujan ekstrim membuat wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap, semakin rawan bencana tanah longsor.
Warga Cibeunying yang selamat kini masih trauma, terutama anak-anak yang menyaksikan langsung peristiwa ini.
Upaya psikososial sedang dilakukan oleh BPBD dan relawan untuk membantu pemulihan mental warga pasca-bencana.
Kisah heroik ayah penyelamat anaknya menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan menghadapi bencana.
Longsor di Cibeunying juga menegaskan urgensi mitigasi risiko bencana di wilayah perbukitan Cilacap. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi cuaca dan himbauan evakuasi dari pihak berwenang.
Pihak berwenang menekankan, upaya pencarian 21 korban masih berlangsung. Warga yang terdampak juga membutuhkan bantuan logistik dan dukungan psikologis.
Artikel Terkait
VIRAL Sosok Kontroversial Gus Elham dan Batas Tipis antara Dakwah dan Krisis Etika
Bobby vs Toto: Diplomasi Gemas ala Prabowo dan Albanese yang Curi Hati Publik
Siap-Siap! Tiket Kereta Cepat Whoosh Bakal Turun Drastis, Pemerintah Siapkan Subsidi PSO Biar Makin Ramai Penumpang
Sidak Panas di Tanjung Perak! Menkeu Purbaya Temukan Skandal Barang Impor Murah Disulap Jadi Mewah, Ini Modusnya
Kepala BGN Kena Semprot DPR! Gara-Gara Tambah Anggaran Rp28,6 Triliun Tanpa Izin ke Menkeu