Di sisi lain, penyelesaian secara adat menunjukkan bahwa masyarakat Toraja tetap mengedepankan jalur budaya ketimbang jalur hukum negara.
Proses ini juga menegaskan bahwa tradisi masih memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan harga diri komunitas lokal.
Pandji kini dihadapkan pada pilihan untuk memenuhi sanksi adat atau membuka dialog dengan lembaga adat TAST.
Di tengah sorotan publik, langkah yang diambil Pandji akan menjadi penentu apakah polemik ini akan mereda atau justru memunculkan babak baru.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa humor, terutama yang menyentuh isu sensitif budaya, perlu diolah dengan empati dan pemahaman yang lebih mendalam.***
Artikel Terkait
Marshel Widianto Buka Suara, Bantah Tudingan Utang dari Pandji, Kritik Jadi Semangat Maju Pilkada Tangsel!
Marshel Widianto Tetap Semangat Maju Sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan Meski Dikritik Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono, Begini Sikapnya!
Candaan Pandji Soal Rambu Solo Prosesi khas Toraja Tuai Badai, DPR Turun Tangan: Budaya Tak Boleh Jadi Lelucon
Gara-Gara Satu Candaan Soal Adat, Pandji Pragiwaksono Dilaporkan ke Polisi oleh Aliansi Pemuda Toraja, Tuntut Permintaan Maaf Terbuka!
Dianggap Lecehkan Adat Rambu Solo, DPR Panggil Pandji untuk Klarifikasi