Fakta Mengejutkan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom Rakitan, 1 Tak Meledak, Polisi Curigai Motif Dendam Korban Perundungan

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 15:00 WIB
Petugas mengevakuasi lokasi ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta. (HukamaNews.com / Antara)
Petugas mengevakuasi lokasi ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta. (HukamaNews.com / Antara)

Namun ketenangan berubah drastis ketika suara dentuman keras menghentak area masjid, memicu kepanikan besar di antara para siswa.

Sela, siswa kelas XI yang menjadi saksi mata, menyebut ia melihat tiga bom rakitan di lokasi kejadian. Dua di antaranya meledak, sementara satu tidak sempat aktif.

Menurutnya, pelaku diduga berniat melakukan balas dendam dan percobaan bunuh diri.

Kesaksian ini memantik perdebatan di ruang publik mengenai beban psikologis siswa di sekolah, terutama mereka yang berhadapan dengan perundungan.

Baca Juga: Rp1.000 Bakal Jadi Rp1! Ini Penjelasan Lengkap Redenominasi Rupiah dan Dampaknya untuk Masyarakat

Polri Dalami Dugaan Motif Perundungan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penyidik kini menelusuri dugaan bahwa pelaku merupakan korban perundungan dalam jangka waktu lama.

Sigit menegaskan polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah menyisir lingkungan tempat tinggal serta aktivitas sosialnya.

Kepolisian menilai penggalian motif sangat penting untuk memastikan apakah aksi ini berkaitan langsung dengan tekanan psikologis akibat bullying.

“Berbagai informasi sedang dikumpulkan agar menjadi informasi yang bulat,” tegas Sigit di Istana Kepresidenan.

Pendalaman dilakukan tidak hanya dari sisi barang bukti, tetapi juga rekam jejak pelaku, pergaulan, serta kondisi mental yang mungkin memicunya mengambil langkah ekstrem.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Mahfud MD hingga Jimly, Komite Reformasi Polri Resmi Dibentuk, Ada Agenda Besar yang Bikin Publik Penasaran!

Bom Rakitan dan Alarm Baru untuk Dunia Pendidikan

Insiden di SMAN 72 Jakarta menjadi alarm keras bagi dunia pendidikan Indonesia.

Kasus ini memperlihatkan bahwa perundungan bukan sekadar persoalan “kenakalan remaja”, melainkan bisa berkembang menjadi tragedi yang mengancam keselamatan banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X