Lautan Massa di Pati! Ribuan Warga Geruduk Alun-Alun Desak DPRD Lengserkan Bupati Sudewo

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 19:40 WIB
Massa memenuhi Alun-alun Pati dalam aksi desak pemakzulan Bupati Sudewo. (HukamaNews.com / Net)
Massa memenuhi Alun-alun Pati dalam aksi desak pemakzulan Bupati Sudewo. (HukamaNews.com / Net)

Rapat Paripurna Penentuan Nasib Sudewo Masih Berlangsung

Hingga pukul 14.30 WIB, rapat paripurna DPRD Pati masih berlangsung tertutup.

Rapat tersebut membahas hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) yang menilai adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran administratif dalam masa jabatan Bupati Sudewo.

Beberapa anggota dewan menyebut hasil pansus sudah cukup kuat sebagai dasar pemakzulan, namun sebagian lainnya meminta waktu tambahan untuk klarifikasi.

Seorang anggota DPRD yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Kita tidak bisa terburu-buru. Harus tetap mengedepankan asas keadilan dan prosedur hukum.”

Baca Juga: PAN Belum Resmi Gaet Purbaya Yudhi Sadewa, Totok Daryanto: Itu Cuma Obrolan Pribadi!

Namun di luar gedung, tekanan publik semakin besar. Banyak warga menilai DPRD tak boleh berlarut-larut.

“Kalau DPRD ragu, berarti mereka tidak berpihak pada rakyat,” ujar salah satu warga, Hartono (45), yang ikut dalam aksi sejak pagi.

Ketegangan antara Bupati Sudewo dan sejumlah pihak di DPRD Pati sebenarnya sudah berlangsung sejak awal 2025.

Pemicunya adalah dugaan maladministrasi dalam penggunaan dana pembangunan infrastruktur desa serta konflik kebijakan soal mutasi pejabat daerah.

Baca Juga: Rajiv Diperiksa KPK di Cirebon, Bukan Ibu Kota! Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia Makin Panas

Menurut sejumlah pengamat politik lokal, konflik ini memperlihatkan retaknya hubungan eksekutif-legislatif di Pati. “Kalau DPRD sampai memakzulkan bupati, ini akan menjadi preseden politik yang besar di Jawa Tengah,” kata pengamat politik Universitas Muria Kudus, Dedi Nugraha.

Dedi menambahkan, aksi massa kali ini mencerminkan meningkatnya kesadaran publik terhadap akuntabilitas pemerintahan daerah.

“Masyarakat sudah mulai berani bersuara. Ini momentum penting bagi demokrasi lokal,” ujarnya.

Situasi Kondusif, Tapi Tegangan Emosional Masih Tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X