- Efisiensi kontrak layanan transportasi dan akomodasi.
- Optimalisasi dana nilai manfaat BPKH.
- Penguatan sistem digital dan manajemen keberangkatan.
- Koordinasi lebih awal antara Kemenag dan penyedia layanan di Arab Saudi.
Kabar penurunan biaya ini langsung disambut positif oleh calon jemaah haji.
Banyak netizen di media sosial menilai langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan keadilan dalam pembiayaan haji.
“Akhirnya ada kabar baik juga. Harapannya pelayanan juga makin nyaman,” tulis akun @umrahindah di platform X (Twitter).
Baca Juga: Prabowo Tabuh Genderang Perang Lawan Narkoba: Kalau Kita Kalah, Jangan Harap Jadi Negara Maju!
Sementara itu, sejumlah pengamat menilai langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana haji, terutama setelah beberapa tahun terakhir biaya sempat naik akibat tekanan inflasi global.
Penurunan biaya haji 2026 sebesar Rp2 juta ini menjadi bukti bahwa efisiensi birokrasi dan pengelolaan dana umat bisa berjalan beriringan.
Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap BPKH dan Kemenag dalam mengelola dana haji secara amanah dan profesional.
Bagi calon jemaah, kini saatnya fokus mempersiapkan diri, baik secara spiritual maupun finansial—agar ibadah haji nanti berjalan lancar dan penuh keberkahan.***
Artikel Terkait
Catatan dari Tragedi Haji 2024, Krisis Iklim Memicu Ribuan Jemaah Haji Meninggal Akibat Suhu Panas Ekstrem, Saatnya Dunia Bergerak Selamatkan Bumi!
Cuaca Panas Ekstrem di Madinah Jadi Ancaman Serius Bagi Jemaah Haji 2025, Ini Imbauan Resmi dari PPIH Surabaya
Nyesek! Jemaah Haji Ini Baru Turun dari Pesawat Langsung Minta Pulang, Petugas Sampai Bingung
Bawa 442 Jemaah Haji, Pesawat Saudia Dialihkan ke Kualanamu Usai Terima Ancaman Bom, Densus 88 Langsung Turun Tangan
376 Jemaah Haji Tak Tahu Ada Teror Bom Saat Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu