Kasus beredarnya KTP WNA Israel ini muncul di tengah isu hubungan diplomatik yang masih sensitif antara Indonesia dan Israel. Sejumlah kalangan menilai, kemunculan KTP palsu tersebut bisa saja dimanfaatkan pihak tertentu untuk menggiring opini publik atau menciptakan narasi politik tertentu.
Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum kini diminta menelusuri lebih lanjut sumber unggahan dan pembuat KTP tersebut.
“Ini bukan sekadar soal administrasi kependudukan, tetapi juga bisa berdampak pada citra dan keamanan nasional,” ujar Asep menegaskan.***
Artikel Terkait
Israel Makin Brutal Tewaskan 100 an Warga Gaza yang Sedang Kelaparan dan Berharap Bantuan Makanan, Janji Netanyahu Bakal Habisi Gaza
UI Dikecam Usai Undang Akademisi Pro-Israel di Orientasi Pascasarjana, Kampus Minta Maaf
PBB Akui Palestina Merdeka, Dunia Ditantang Hentikan Agresi Israel Sekarang Juga!
Mengurai Alasan Inggris Akui Palestina yang Memicu Ketegangan dengan Israel
Prabowo Guncang Sidang PBB, Serukan Perdamaian Palestina–Israel dan Komitmen Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Damai
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Dunia Soroti Konflik Palestina
Langkah Berani! Rektor Muhammadiyah Puji Pemerintah Tolak Atlet Israel: Ini Bukan Soal Olahraga, tapi Kemanusiaan