Tak Ada Kapoknya, Ammar Zoni Diduga Main Narkoba Lagi, Ditjenpas: Tak Ada Ampun, Pastikan Ada Sanksi Tegas

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 16:08 WIB
Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba di Rutan Salemba. (HukamaNews.com / Net)
Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba di Rutan Salemba. (HukamaNews.com / Net)

“Tersangka ada enam orang, termasuk MAA alias AZ, yang terlibat peredaran narkotika di dalam Rutan Salemba,” ungkap Plt Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Pusat, Agung Irwan.

Sorotan Publik dan Reformasi Lapas

Kasus ini memantik kembali desakan publik terhadap reformasi sistem keamanan lapas.

Banyak pihak menilai, jika selebritas sekaliber Ammar Zoni saja bisa mengulangi kesalahan serupa, bagaimana dengan napi lain yang aksesnya lebih sulit diawasi.

Sejumlah anggota DPR sebelumnya juga mendesak adanya reformasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan di lapas dan rutan, mulai dari digitalisasi sistem keamanan hingga pengawasan berbasis data biometrik untuk memantau aktivitas napi.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Ammar Zoni Terseret Dugaan Jual Beli Narkoba di Balik Jeruji Salemba!

Selain itu, para pemerhati hukum menilai kasus seperti ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat kerja sama antara Ditjenpas dan aparat penegak hukum, termasuk BNN dan Polri, agar rantai peredaran narkoba dari dalam penjara benar-benar bisa diputus.

Publik Menilai: ‘Efek Jera Belum Ada’

Di media sosial, nama Ammar Zoni kembali menjadi trending. Banyak netizen menilai hukuman bagi napi yang terlibat kasus narkoba, apalagi yang sudah pernah dipidana, seharusnya diperberat agar menimbulkan efek jera.

Sebagian warganet bahkan menyindir bahwa kasus ini menunjukkan “penjara belum tentu membuat orang berhenti melakukan kejahatan, apalagi jika pengawasan longgar.”

Namun, ada pula yang berharap Ditjenpas benar-benar menegakkan aturan tanpa pandang bulu, agar kasus serupa tak terus terulang.

Baca Juga: Ramai Modus Pemborosan Anggaran Daerah, Mendagri Tito Bongkar Celah di Balik Laporan Rapi

Kasus Ammar Zoni menjadi cerminan serius bahwa perang melawan narkoba belum selesai, bahkan di balik jeruji besi sekalipun.

Ketegasan Ditjenpas dalam menjatuhkan sanksi bisa menjadi langkah awal untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan.

Selain hukuman, publik juga menanti adanya perubahan sistemik, mulai dari pengawasan berbasis teknologi, peningkatan integritas petugas, hingga pembinaan yang lebih efektif bagi napi narkotika.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X