HUKAMANEWS – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya menjaga higienitas dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam arahannya, ia memerintahkan seluruh dapur penyedia makanan agar melakukan sterilisasi ompreng menggunakan sinar ultraviolet.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan bagi puluhan juta penerima manfaat program tersebut.
Prabowo menyampaikan pesan ini saat menghadiri acara akad massal dan serah terima rumah KPR FLPP di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Senin (29/9).
Baca Juga: Rocky Gerung Ngaku Bikin Kapolri Listyo Sigit ‘Takluk’ Soal Lingkungan, Netizen: Serius Nih?
Menurutnya, program MBG saat ini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat, dengan total distribusi makanan menembus lebih dari satu miliar porsi.
Meski program itu mendapat apresiasi luas, Prabowo tidak menutup mata terhadap adanya kasus keracunan yang dialami sebagian kecil penerima.
Ia menyebut jumlahnya sangat kecil, hanya sekitar 0,000017 persen dari total distribusi, namun tetap perlu ditangani serius.
Komitmen Pemerintah Hapus Potensi Keracunan
“Target kita adalah nol kasus keracunan. Semua dapur nanti harus dilengkapi alat cuci ompreng yang benar-benar kuat dengan ultraviolet, gas, atau air panas,” tegas Prabowo di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.
Selain penggunaan sinar ultraviolet, pemerintah juga mewajibkan filterisasi air, test kit uji pangan sebelum distribusi, serta peningkatan standar kebersihan lainnya.
Menurut Prabowo, sistem pengawasan ketat ini akan meminimalisir risiko sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap program MBG.
Langkah higienitas ini sejalan dengan standar global yang diterapkan dalam industri makanan massal, terutama di negara-negara maju yang telah lama menggunakan teknologi UV sterilization untuk menekan risiko kontaminasi bakteri maupun virus.
Kebijakan baru ini mendapat perhatian besar dari publik. Sejumlah warganet menilai keputusan Presiden sebagai bentuk keseriusan negara melindungi kesehatan anak-anak penerima MBG.
Artikel Terkait
Mensos Nir Empati, Sebut Anak Sakit Perut Usai Diberi MBG Tak Terbiasa Makan Enak, Becandamu Gak Lucu Iful
Keracunan MBG di Beberapa Wilayah, Kata Menko Pangan Karena Belum Terbiasa
Solo Tegaskan Tak Ada Dapur MBG Fiktif di Kampung Halaman Jokowi
BGN Hentikan Sementara Pendaftaran Mitra SPPG, Fokus Verifikasi Demi Transparansi MBG
Kasus Keracunan Massal MBG Tembus 5000 Korban, Pemerintah Akhirnya Bongkar Akar Masalah Sebenarnya!