HUKAMANEWS - Belum terbiasa mengkonsumsi menu MBG, menjadi jawaban mengapa kejadian keracunan kerap terjadi. Hal ini dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bahwasannya keracunan terjadi bukan karena salah dalam mengolah masakan.
"Bukan berarti salah masak kan? Karena memang kitanya belum terbiasa ya, belum terbiasa," kata Zulhas saat berada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo, Surabaya, Kamis,21 Agustus 2025.
Selain itu, Zulhas juga merespons adanya anak yang alergi setelah mengonsumsi susu yang ada di menu MBG. Menurutnya, diperlukan pendataan sebelum memberikan bantuan tersebut.
Baca Juga: OTT Wamenaker, Istana Sebut Korupsi Sudah Stadium 4, Jadi Alarm Keras bagi Pejabat
"Dulu saya dikasih susu, saya mencret, dulu karena masih kecil, kan ada juga bantuan dulu. Kalau saya minum susu menceret, karena saya dulu enggak bisa, jadi minumnya air beras," jelasnya.
Zulhas menyebut sejumlah pihak sudah dilibatkan dalam proses memasak menu MBG. Oleh karena itu, dia meyakini program tersebut sudah diawasi dengan ketat sebelum diedarkan.
"Ada ahli gizi, melibatkan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), mau melibatkan pemerintah daerah, diawasi dengan ketat. Tadi saya lihat ke dalam, masuk saja kamu enggak bisa kan?" ujarnya.
"Jadi memang betul-betul ketat sekali pengawasannya (proses MBG). Termasuk bahan bakunya dan sebagainya, cara mencucinya, penyajiannya itu ketat sekali," tambahnya. Seperti banyak diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa di berbagai daerah mengalami keracunan ketika mengonsumsi MBG. Seperti 188 siswa di SMPN 8 Kota Kupang dan 90 murid dari beberapa SMP di Sleman.
Artikel Terkait
Yayasan Mitra Program MBG, Yayasan Media Berkat Nusantara Bantah Gelapkan Dana Mitra Dapur Milik Ira Mesra Destiawati
Bill Gates Kirim Surat Ingin Bertemu Prabowo, Bahas Program MBG
Anggaran MBG Nambah Rp. 118 Trilyun, Setuju Atau Perlu Evaluasi
Saat MBG Butuh Evaluasi, Polri Percepat Pembangunan SPPG di Sejumlah Daerah
Mensos Nir Empati, Sebut Anak Sakit Perut Usai Diberi MBG Tak Terbiasa Makan Enak, Becandamu Gak Lucu Iful