Namun, tanpa langkah nyata yang diikuti kebijakan konkret, ucapan tersebut berisiko hanya dianggap retorika politik.
Sementara itu, masyarakat internasional menunggu apakah pidato Netanyahu di PBB akan memperkeras sikap Israel, atau justru membuka ruang kompromi di tengah derasnya desakan global.
Konflik Israel-Palestina kembali memasuki babak krusial. Pernyataan Trump yang menolak rencana aneksasi Tepi Barat memang memberi angin segar bagi upaya diplomasi, namun situasi di lapangan tetap memprihatinkan dengan korban jiwa terus berjatuhan.
Baca Juga: Misteri Penembakan Diplomat RI di Peru, Investigasi Mengarah ke Sindikat Kriminal
Dunia kini menaruh harapan pada langkah nyata, bukan hanya retorika politik, agar solusi damai dapat segera diwujudkan.
Pertanyaannya, apakah kali ini komunitas internasional bisa benar-benar memaksa kedua pihak duduk di meja perundingan?
Sementara itu, masyarakat global terus menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat, menuntut keadilan dan penghentian perang yang sudah terlalu lama membayangi rakyat Palestina.***
Artikel Terkait
PBB Akui Palestina Merdeka, Dunia Ditantang Hentikan Agresi Israel Sekarang Juga!
Mengurai Alasan Inggris Akui Palestina yang Memicu Ketegangan dengan Israel
Presiden Prabowo Tegaskan Pengakuan Palestina Adalah Sisi Sejarah yang Benar, Dunia Diminta Bertindak Cepat
Prabowo Guncang Sidang PBB, Serukan Perdamaian Palestina–Israel dan Komitmen Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Damai
Inggris dan Prancis Resmi Akui Palestina, Amerika Masih Jadi Satu-satunya Negara Veto PBB yang Menolak