Ridwan Kamil Tolak Damai dengan Selebgram Lisa Mariana, Kasus Pencemaran Nama Baik Melejit ke Meja Hijau

Menurut pihak kuasa hukum, tuduhan yang disebarkan Lisa Mariana telah merugikan karier, reputasi, hingga kehidupan pribadi Ridwan Kamil.

“Kerugian yang ditimbulkan tidak bisa dianggap sepele. Nama baik seseorang, apalagi tokoh publik, adalah modal utama,” tambah Muslim.

Di tengah derasnya arus informasi digital, isu pencemaran nama baik kerap menimbulkan efek berantai: dari serangan reputasi, perundungan online, hingga ancaman terhadap karier politik maupun sosial.

Penolakan damai oleh Ridwan Kamil menuai beragam tanggapan publik. Sebagian warganet mendukung langkah tegas ini sebagai upaya memberikan pelajaran bagi siapa pun yang gegabah menggunakan media sosial.

Baca Juga: Viral Tot Tot Wuk Wuk Bikin Emosi, Danpuspom TNI Akhirnya Buka Suara: Tak Semua Boleh Pakai Sirene!

Di sisi lain, ada juga suara yang menilai jalur damai bisa lebih baik untuk mengurangi polarisasi.

Fenomena ini sekaligus menyoroti persoalan klasik: batas tipis antara kebebasan berpendapat dengan tanggung jawab hukum di ruang digital.

Kasus Ridwan Kamil vs Lisa Mariana menjadi cermin nyata bahwa “asal bicara” di dunia maya dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.

Hingga kini, proses hukum masih terus berjalan dan publik menantikan keputusan pengadilan.

Bagi Ridwan Kamil, melanjutkan perkara ini bukan sekadar soal pribadi, melainkan pesan bahwa pencemaran nama baik tidak boleh ditoleransi.

Kasus ini juga menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat, terutama pengguna media sosial, untuk lebih bijak dalam menyampaikan opini.

Baca Juga: Polri Pastikan Red Notice Riza Chalid Tak Terkendala, Publik Tunggu Respons Interpol

Kebebasan berekspresi memang dijamin, namun harus tetap menghormati hukum dan martabat orang lain.

Apapun putusan pengadilan nantinya, perkara ini hampir dipastikan akan menjadi yurisprudensi penting dalam kasus serupa di masa mendatang.***