Dalam situasi politik, nama-nama jenderal senior kerap muncul ke permukaan meski belum tentu akurat.
Menurut mereka, rumor yang menyeret nama Suyudi bisa jadi hanya bagian dari spekulasi politik menjelang dinamika pemerintahan baru.
Di media sosial, sejumlah netizen menilai bantahan Suyudi sebagai langkah tepat untuk menjaga konsentrasi publik pada masalah narkotika, bukan pada isu rotasi jabatan.
“Lebih baik fokus di BNN, karena narkoba ancaman nyata buat bangsa,” tulis salah satu warganet di X (Twitter).
Polemik isu pergantian Kapolri yang menyeret nama Komjen Suyudi kini semakin jelas setelah bantahan tegas dari berbagai pihak.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kirim Surat Terima Kasih untuk Menteri yang Terkena Reshuffle, Ini Alasannya
Baik dari Suyudi sendiri, DPR, hingga pemerintah, semuanya kompak menyebut kabar itu tidak benar.
Fokus utama Suyudi saat ini adalah memimpin BNN, lembaga yang punya peran krusial dalam perang melawan narkoba.
Dengan mandat baru dan pangkat komisaris jenderal yang baru ia emban, publik kini menunggu langkah konkret Suyudi dalam memperkuat strategi nasional pemberantasan narkotika.
Pada akhirnya, isu pergantian Kapolri ini menjadi pengingat bahwa publik perlu lebih kritis dalam menyikapi informasi, terutama yang belum terverifikasi kebenarannya.***
Artikel Terkait
Eko Patrio Pilih Fokus Keluarga Usai Dinonaktifkan PAN, Nasib Politik Diserahkan ke Zulhas
Viral Video Prabowo Diputar di Layar Bioskop Sebelum Film Dimulai, Istana Akhirnya Buka Suara Soal Pro-Kontra Publik
KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Khalid Basalamah dalam Kasus Jual-Beli Kuota Haji 2024
Kalau Mahfud MD Jadi Jaksa Agung, Islah Bahrawi: Budi Arie dan Silfester Bisa ‘Pingsan’ Seketika
Mahfud MD Puji Polri: Keamanan Masyarakat Terjaga, Tapi Kepercayaan Publik Jadi PR Berat!