HUKAMANEWS – Jakarta kembali jadi sorotan internasional. Aparat kepolisian Indonesia berhasil menggagalkan persembunyian buronan kriminal nomor satu SriLanka di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penangkapan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang serius menjaga integritas hukum, sekaligus menutup celah bagi pelaku kejahatan transnasional untuk bersembunyi.
Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas negara.
Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Hubinter (Interpol) Mabes Polri, dan Kepolisian Khusus Sri Lanka bergerak cepat setelah mendapatkan informasi keberadaan para pelaku.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Langkah Langka Politik Indonesia
Operasi dilakukan di sebuah apartemen kawasan Kebon Jeruk, lokasi yang selama ini kerap dipandang sebagai wilayah hunian kelas menengah ke atas.
Dari penggerebekan tersebut, lima orang buronan berhasil diamankan.
Salah satunya adalah Mandinu Padmasiri alias Kehelbaddara Padme, sosok yang selama ini disebut-sebut sebagai gembong kriminal paling dicari di Sri Lanka.
Nama Padmasiri identik dengan sederet kejahatan, mulai dari jaringan narkoba lintas negara hingga kasus pembunuhan brutal yang mengguncang publik Sri Lanka.
Jejak Hitam Geng Kriminal Sri Lanka
Menurut keterangan polisi, Padmasiri bukan bekerja sendiri.
Baca Juga: Viral Lagi! Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Tegas Tolak Praktik Jual Beli Jabatan
Ia merupakan bagian dari geng kriminal besar yang dikenal dengan nama Commando Salintha, Backhoe Saman, Thembili Lahiru, hingga Kudu Nilantha.
Geng ini sudah lama menjadi momok di Sri Lanka karena sepak terjangnya yang berdarah-darah dan penuh intimidasi.
Beberapa anggota geng tersebut disebut memiliki akses ke jaringan narkoba internasional, sehingga bukan mustahil mereka mencoba membangun jalur distribusi baru di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Modus Ridwan Kamil Minta Dana Nonbujeter ke Bank BJB, Begini Skemanya
Isu Raffi Ahmad Jadi Menpora Menggantikan Dito Ariotedjo Menguat, Warganet Mencibir
Menhan Sjafrie Pilih Irit Bicara Soal Dansat Siber TNI Polisikan Ferry Irwandi: “Itu Ranah Panglima”
Mahfud MD Kritik Minimnya Interaksi Nadiem Makarim dengan Kampus: “Bersih, tapi Tak Paham Birokrasi”
Longsor di Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak, Evakuasi Balapan dengan Waktu