HUKAMANEWS – Partai Golkar memastikan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, tidak akan merangkap jabatan setelah resmi dilantik Presiden.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Sarmuji, yang menegaskan bahwa aturan dan etika politik tetap dijaga meski kadernya dipercaya masuk kabinet.
Sebelum menjadi Menteri P2MI, Mukhtarudin merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah yang duduk di Komisi VII.
Dengan jabatan barunya, otomatis kursi legislatif yang ditinggalkan harus segera diisi agar representasi Golkar di Senayan tidak berkurang.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Pilih Irit Bicara Soal Dansat Siber TNI Polisikan Ferry Irwandi: “Itu Ranah Panglima”
“Pak Mukhtaruddin tidak mungkin merangkap sekaligus sebagai anggota fraksi dan merangkap sebagai anggota kabinet,” kata Sarmuji kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Golkar Siapkan Mekanisme PAW
Menurut Sarmuji, Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW) untuk menggantikan posisi Mukhtarudin di DPR.
Meski begitu, ia belum memastikan kapan proses tersebut akan dimulai.
“Sekarang kita belum putuskan pergantian Pak Mukhtaruddin. Kalaupun kita putuskan, bukan berarti terganggu kinerja fraksi karena pasti ada wakil sekretaris yang lain,” ujarnya.
Dalam tradisi politik Indonesia, PAW merupakan hal lumrah ketika seorang anggota legislatif terpilih mendapat penugasan baru di eksekutif atau menghadapi kondisi tertentu.
Baca Juga: Isu Raffi Ahmad Jadi Menpora Menggantikan Dito Ariotedjo Menguat, Warganet Mencibir
Nama calon pengganti biasanya mengacu pada daftar perolehan suara sah di dapil terkait pada pemilu terakhir.
Dampak ke Fraksi Golkar di DPR
Meski kursi Mukhtarudin kosong sementara, Sarmuji memastikan bahwa kinerja Fraksi Golkar di DPR tidak akan terganggu.
Artikel Terkait
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach Belum Jelas, Nasdem Tunggu Putusan MKD
Budi Arie Dicopot Prabowo, Respon Santainya Bikin Heboh Netizen
Air Mata, Lagu, dan Mawar Putih Simbolis Perpisahan Syahdu Sri Mulyani dari Kemenkeu
Bantah Travelnya Dapat Tambahan Kuota Haji, Khalid Basalamah: Saya dan Jamaah Justru Ditipu Travel Lain
Sempat Hilang dan Disembunyikan, Dua Mobil Mewah Milik Noel Akhirnya Diserahkan ke KPK