HUKAMANEWS – Tragedi pembunuhan satu keluarga di Indramayu masih menyisakan duka mendalam.
Keluarga korban kini menuntut hukuman seberat-beratnya bagi dua pelaku berinisial P dan R yang tega menghabisi lima nyawa sekaligus, termasuk seorang anak dan seorang bayi.
Desakan hukuman maksimal ini dianggap sebagai bentuk keadilan yang sepadan dengan kehilangan besar yang dialami.
Peristiwa tragis yang terjadi di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, bukan hanya meninggalkan luka, tetapi juga mengguncang rasa aman masyarakat setempat.
Baca Juga: Analis Senior OJK Dipanggil KPK, Bongkar Skandal Dana CSR BI-OJK yang Seret Dua Anggota DPR
Kasus ini menjadi salah satu tragedi pembunuhan paling keji dalam beberapa tahun terakhir di Jawa Barat.
Lebih jauh, kasus ini membuka perbincangan tentang betapa rentannya persoalan kecil, seperti urusan sewa mobil, bisa berujung pada hilangnya nyawa lima orang.
Banyak pihak menilai, hukuman maksimal harus dijatuhkan demi efek jera sekaligus rasa keadilan bagi keluarga korban.
Keluarga Korban: “Hukuman Berat Sebagai Bentuk Keadilan”
Eni Sukaeni, sepupu korban, dengan penuh emosi menyatakan bahwa keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima tindakan keji ini.
“Hukuman yang seberat-beratnya. Karena ini menyangkut lima nyawa, sepupu saya, sekeluarga. Saya mohon keadilan yang seadil-adil,” kata Eni di Indramayu, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, tidak ada alasan untuk memberi keringanan hukuman kepada kedua pelaku. Apalagi, tindakan itu dilakukan dengan penuh perencanaan, hingga jasad para korban dikubur bersama dalam satu lubang.
Ia juga menegaskan, hukuman berat adalah harga yang pantas dibayar atas hilangnya nyawa lima orang dalam satu keluarga. “Kalau tidak mengakui, sampai kapanpun tidak akan tenang hidupnya,” tegasnya.
Fakta Tragedi: Dari Sewa Mobil hingga Rencana Pembunuhan
Artikel Terkait
Lucky Hakim Pesaing Calon Bupati Indramayu Sebut Nina Agustina Tak Seharusnya Bully Warganya yang Lugu dan Salah Acungkan Jari
The Persistence of the Jatayu Community in Demanding the Closure of the Indramayu PLTU, from Criminalization to International Support
Bupati Lucky Hakim Liburan ke Jepang Saat Warga Indramayu Macet Mudik, Dedi Mulyadi: Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu yah!
Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bisa Terkena Sanksi Pemberhentian Sementara Dari Jabatan Selama Tiga Bulan
Misteri 5 Jenazah Satu Liang di Indramayu, Fakta Baru Bikin Warga Merinding, Polisi Ungkap Indikasi Pidana