Fotografer juga bisa mengabadikan momen ini dengan kamera DSLR atau ponsel, tripod, ISO 400–800, serta eksposur 1–2 detik.
Mengapa Bulan Tampak Merah?
Secara ilmiah, gerhana terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Cahaya Matahari terhalang Bumi sehingga tidak sampai ke Bulan. Namun, atmosfer Bumi tetap membiaskan cahaya merah menuju Bulan.
“Ketika seluruh purnama masuk ke bayangan Bumi, maka terjadilah gerhana bulan total. Warna merah muncul karena cahaya dengan panjang gelombang panjang, seperti merah, lolos dan dipantulkan ke Bulan,” jelas Profesor Riset Astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin.
Itulah sebabnya, meski disebut gerhana, bulan tidak pernah benar-benar gelap, melainkan bercahaya merah darah. Fenomena inilah yang kerap memikat perhatian dunia.***
Artikel Terkait
Misteri Blood Moon 2025! BMKG Jelaskan Alasan Ilmiah di Balik Warna Merah Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025
Fenomena Blood Moon 7–8 September 2025, Langit Indonesia Jadi Panggung Kosmik Merah Membara