Apalagi, isu besar seperti RUU Perampasan Aset dan reformasi pajak masih menunggu pembuktian. DPR kini berada di persimpangan: menebus kesalahan dengan aksi nyata, atau kembali kehilangan kepercayaan rakyat.
Pada akhirnya, permintaan maaf hanya akan berarti jika diikuti perbaikan serius dan konsisten.
Rakyat sudah terlalu lama menunggu DPR yang benar-benar bekerja untuk kepentingan mereka, bukan untuk kepentingan politik semata.***
Artikel Terkait
KMMIH UGM Desak DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset, Ingatkan Negara Bukan Surga Koruptor
DPR Siap Hapus Tunjangan Perumahan Anggota Dewan, Said Abdullah: Ikuti Instruksi Presiden Prabowo
DPR Diguncang! KPK Seret Iman Adinugraha dalam Kasus CSR BI-OJK, Benarkah Ada Aliran Dana Gelap?
Janji atau Bukti? Menkum Klaim RUU Perampasan Aset Tak Bakal Molor Kalau DPR yang Gaspol
Mahasiswa Desak DPR Bahas RUU Perampasan Aset, BEM SI dan Cipayung Plus Suarakan Aspirasi