HUKAMANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) langsung menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pemulihan fasilitas umum yang rusak pascademonstrasi di berbagai daerah.
Upaya percepatan rehabilitasi ini dilakukan agar layanan publik tetap berjalan lancar tanpa hambatan berarti bagi masyarakat.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa arahan Presiden sangat jelas: tidak boleh ada jeda terlalu lama dalam perbaikan infrastruktur vital.
“Arahan Presiden kepada Kementerian PU agar segera melakukan rehabilitasi kepada fasilitas umum yang terdampak,” ujar Dody dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).
Dody memastikan jajarannya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.
Menurutnya, laporan cepat sangat dibutuhkan agar pekerjaan fisik bisa dimulai secepat mungkin, ditargetkan akhir pekan ini atau awal pekan depan.
Langkah awal berupa pendataan fasilitas yang terdampak telah dilakukan.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana, memaparkan bahwa terdapat 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi yang mengalami kerusakan di 29 kota pada 12 provinsi. Data ini bersifat dinamis karena kemungkinan jumlah kerusakan masih terus bertambah.
Kategori kerusakan pun bervariasi, mulai dari ringan seperti kaca pecah, sedang berupa rusaknya dinding dan atap, hingga berat dengan kondisi bangunan nyaris roboh.
Baca Juga: DPR Siap Hapus Tunjangan Perumahan Anggota Dewan, Said Abdullah: Ikuti Instruksi Presiden Prabowo
“Data ini akan terus difinalisasi agar rehabilitasi bisa sesuai kebutuhan di tiap lokasi,” jelas Dewi.
Kementerian PU telah menyiapkan mekanisme pembiayaan tanggap darurat, sehingga pekerjaan bisa segera dijalankan tanpa menunggu proses panjang.
Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian juga ditekankan agar proses berjalan efektif sekaligus menjaga keamanan di lokasi perbaikan.
Kerusakan fasilitas umum pascademo tidak hanya sekadar persoalan infrastruktur, tetapi juga berimplikasi langsung pada masyarakat.
Artikel Terkait
Nasdem Tegaskan Dukungan Penuh ke Presiden Prabowo Usut Dugaan Makar di Balik Aksi Demonstras
Polisi Tangkap Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Diduga Sebar Hoaks dan Rekrut Anak untuk Aksi Anarkis
Greenpeace Pertanyakan Balik Prabowo Soal Rusaknya Lahan Food Estate 600 Hektar Senilai Uang Rp1,5 Triliun, Jangan Hanya Tindak Tegas Perusuh Demo
HAM PBB Desak Indonesia Berikan Investigasi Kematian Para Pengunjuk Rasa 28 Agustus
Demo Tertib Mahasiswa UNISBA dan UNPAS Malah Dihajar Polisi dengan Serangan Brutal ke Dalam Kampus, Mahasiswa Panik Ditembaki Gas Air Mata