Aksi lemparan dan pembakaran motor jadi pemicu kericuhan.
Kehadiran anak sekolah dalam jumlah besar menunjukkan kemungkinan ada pihak yang memobilisasi massa bayaran, atau memanfaatkan kelompok muda untuk membuat chaos.
Ini memperkuat dugaan bahwa demo sengaja diarahkan untuk rusuh, bukan sekadar protes damai.
INDIKASI SETINGAN ATAU BY DESIGN
Tuntutan soal tunjangan DPR sebenarnya punya potensi dukungan luas, tapi karena tidak ada organisasi besar yang mengawal, isu ini bisa saja hanya dipakai sebagai pemantik sentimen publik.
Ricuh yang cepat terjadi + keterlibatan anak sekolah = indikasi adanya agenda menjatuhkan citra pemerintah/DPR lewat chaos, bukan sekadar demo isu ekonomi.
SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?
Kelompok politik oposisi: bisa menggunakan rusuh ini untuk framing bahwa rakyat muak dengan DPR dan pemerintah.
Faksi internal DPR: bisa jadi ada permainan elite untuk saling menjatuhkan, karena isu tunjangan menyasar citra DPR sebagai lembaga.
Kelompok provokator jalanan: bisa mendapat keuntungan finansial dari "order" chaos.***
Artikel Terkait
Meski Tak Ikutan Demo di Depan Gedung DPR, Judika Ikutan Perih Matanya Terkena Asap Gas Air Mata Saat Main Bola
Mahasiswa Siap Turun ke Jalan Bareng Buruh 28 Agustus dengan 6 Tuntutan Pedas, Begini Tanggapan wakil Ketua DPR Dasco
10 Ribu Buruh Siap Kepung DPR pada Demo 28 Agustus, Ini Rute, Titik Kumpul dan Tuntutan yang Dibawa
Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung DPR dan Istana, Tuntut Upah Naik hingga UU Ketenagakerjaan Baru
Gosip Husein Terima Motor Baru, Bupati Pati Sudewo Bantah Tidak Berikan Apapun ke Husein yang Tiba-tiba Jadi Kalem dan Enggan Ikuti Demo Lagi
Beredar Narasi Demo 25 Agustus Didanai Pengkhianat Prabowo, Sengaja Ingin Hancurkan Prabowo, Terciduk Relawan Jokowi Ikutan Demo, Benarkah?