HUKAMANEWS - Gelombang aksi besar akan kembali mengguncang Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Ribuan buruh dari berbagai daerah siap turun ke jalan dengan membawa enam tuntutan utama, mulai dari penghapusan sistem outsourcing, penolakan upah murah, hingga kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5 persen.
Tidak hanya buruh, mahasiswa juga dikabarkan akan ikut bergabung.
Kehadiran mereka diprediksi akan memperkuat tekanan moral terhadap pemerintah dan DPR, seiring dengan situasi ekonomi yang dirasakan semakin memberatkan rakyat kecil.
Baca Juga: Dwi Hartono Diduga Otak Pembunuhan Kacab KCP Bank Pelat Merah, Ditangkap Polisi di Solo
Rencana aksi ini disebut sebagai kelanjutan dari gelombang protes mahasiswa pada 25 Agustus lalu yang menolak tunjangan jumbo anggota DPR.
Meski sempat berujung ricuh, kali ini mahasiswa menegaskan akan turun dengan cara damai sembari menyuarakan aspirasi buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan ribuan buruh dari Jabodetabek akan bergerak menuju DPR RI dan Istana Presiden.
“Aksi ini damai, tetapi tegas. Kami membawa aspirasi buruh seluruh Indonesia yang menolak sistem kerja tidak adil,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Menurut data KSPI, sekitar 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Jakarta dipastikan hadir.
Mereka akan memulai long march sejak pagi dan berkumpul di titik aksi sekitar pukul 09.00 WIB.
Tuntutan buruh yang dibawa dalam aksi kali ini antara lain:
1. Hapus sistem outsourcing dan praktik upah murah.
2. Naikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.
Artikel Terkait
Emosi Buruh Berdemo di PT Bungasari Flour Mills, Hikmatullah Anggota DPRD Kota Cilegon Sengaja Tabrakkan Mobilnya ke Salah Satu Buruh
Redam Gejolak PHK Massal, Polri Bantu Tujuh Ratusan Buruh Kembali Bekerja di Tempat Baru
OTT Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkuak dari Laporan Buruh, KPK Bongkar Dugaan Pemerasan di Kemenaker
Buka-bukaan Ketua KPK, Noel Bukan Pengalihan Isu Politik, Ini Fakta Pungli K3 Rp275 Ribu Jadi Rp6 Juta yang Bikin Buruh Meradang!
Ironi Kelam Immanuel Ebenezer yang Diduga Peras Sertifikasi K3 Ketika Hidup Mati Buruh Dipertaruhkan