Wacana Tutut naik menjadi Ketua Umum Golkar muncul di tengah kondisi partai yang menghadapi tantangan konsolidasi pasca pemilu.
Sebagai salah satu partai tertua di Indonesia, Golkar dianggap membutuhkan figur yang bisa menyatukan faksi-faksi internal sekaligus menjaga kedekatan dengan lingkar kekuasaan.
Jika benar restu istana mengalir, kehadiran Tutut bisa menjadi sinyal kembalinya pengaruh keluarga Cendana dalam panggung politik nasional.
Meski dukungan semakin kencang, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Tutut Soeharto terkait kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum Golkar.
Beberapa pihak menilai, jika benar-benar bersedia, Tutut akan membawa romantisme Orde Baru sekaligus menghadirkan wajah baru dalam kepemimpinan partai.
Publik pun menanti apakah Partai Golkar akan kembali dipimpin figur dari trah Soeharto, atau memilih melanjutkan kepemimpinan dari kader generasi milenial.***
Artikel Terkait
Didepak dari PDI-P, Golkar Siap Tampung Jokowi dan Keluarga, Babak Baru Politik Indonesia?
Selisih Suara yang Jomplang dengan Pramono Rano, Partai Golkar Terima Kekalahan Jagoannya RIDO di Pilgub DKI
Bahlil Lahadalia: Golkar Terbuka untuk Jokowi, Gibran, dan Bobby Pasca Pemecatan dari PDIP!
Ridwan Kamil dan Golkar, Tetap Solid di Tengah Badai Dugaan Korupsi Bank BJB?
Tutut Soeharto Diwacanakan Pimpin Golkar, Seruan 'Kembalikan Orde Baru' Ramai di Medsos, Bahlil Terancam Tergeser?