Golkar Mau Comeback Berjaya? Tutut Soeharto Disebut Bisa Satukan Nostalgia Orde Baru dengan Ambisi Gen-Z

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Tutut Soeharto menghadiri acara Partai Golkar dengan dukungan kader. (HukamaNews.com / Net)
Tutut Soeharto menghadiri acara Partai Golkar dengan dukungan kader. (HukamaNews.com / Net)

“Dengan Ibu Siti Hardiyanti Rukmana sebagai Ketua Umum, saya yakin Golkar akan kembali ke puncak kejayaannya dan tetap relevan di tengah perubahan zaman,” kata Rafik menegaskan.

Tak hanya faktor sejarah, figur Tutut juga dipandang bisa menghadirkan energi baru.

Ia disebut mampu menyatukan kembali kader yang terpecah, sekaligus menghidupkan kembali semangat juang partai di tengah persaingan ketat antarpartai.

Tantangan Politik

Meski dukungan mulai bermunculan, jalan bagi Tutut menuju kursi Ketua Umum tidaklah mudah. Peta politik internal Golkar dikenal dinamis dengan berbagai faksi yang memiliki kepentingan masing-masing.

Baca Juga: Baru Saja Terjadi Goncangan Gempa Terasa Cukup Kencang, Rupanya Pusat Gempa Berada di Kabupaten Bekasi

Selain itu, publik tentu akan menyoroti bagaimana Tutut bisa membawa Golkar tetap relevan dengan aspirasi generasi muda.

Di era politik yang semakin digital dan transparan, kepemimpinan berbasis nostalgia saja mungkin tidak cukup.

Namun, jika Tutut berhasil menggabungkan pengalaman masa lalu dengan inovasi politik kekinian, bukan tidak mungkin Golkar akan kembali menjadi salah satu poros utama politik nasional.

Isu kembalinya trah Soeharto ke panggung utama politik melalui Partai Golkar jelas akan memantik perhatian publik.

Apalagi, nama besar keluarga Cendana masih menyisakan jejak kuat dalam sejarah politik Indonesia.

Baca Juga: Balita Sukabumi yang Meninggal Karena Tubuhnya Dipenuhi Cacing Gelang Bikin Dedi Mulyadi Marah ke Perangkat Desa, Ancam Bakal Beri Sanksi

Dukungan yang mulai mengalir untuk Tutut menjadi sinyal bahwa sebagian kader masih percaya pada peran keluarga Soeharto di Golkar.

Kini, bola ada di tangan Tutut, apakah ia siap menjawab tantangan zaman atau sekadar menghadirkan romantisme masa lalu.

Dalam politik, kepercayaan dan momentum sering kali lebih menentukan daripada sekadar nama besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Rmol.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X