Ia menegaskan agenda tersebut bukan bentuk penghindaran dari proses hukum, melainkan karena bertepatan dengan kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan.
“Klien kami pada Senin hingga Kamis minggu ini sudah teragendakan kegiatan jelang 17 Agustus, termasuk launching buku di tanggal 17,” kata Khozinudin kepada wartawan.
Khozinudin menambahkan pihaknya sudah mengajukan jadwal pemeriksaan ulang setelah tanggal 17 Agustus 2025 agar tidak berbenturan dengan agenda yang sudah ada.
Dua Perkara Sekaligus
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi kini ditangani dalam dua objek perkara. Pertama, laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Kedua, laporan mengenai dugaan penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan oleh sejumlah pihak.
Publik menilai kasus ini sarat nuansa politik, terutama karena muncul di tengah tensi politik nasional yang masih hangat.
Namun, pihak kepolisian menegaskan akan tetap memprosesnya tanpa intervensi.
“Apapun laporannya, kami akan tuntaskan sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ade Ary.
Publik Menanti Langkah Lanjut
Kasus ijazah Jokowi bukan pertama kali menjadi bahan perdebatan di ruang publik. Sebelumnya, isu ini juga sempat ramai diperbincangkan di media sosial, memunculkan pro dan kontra.
Baca Juga: Kasus Bupati Sudewo Bikin Gerindra Panas Dingin, Prabowo Turun Tangan dan Tegur Keras
Sebagian masyarakat menganggap tuduhan tersebut berlebihan, sementara pihak lain mendesak kepolisian membuka fakta secara transparan.
Kini, setelah para saksi meminta penundaan, perhatian publik tertuju pada langkah lanjutan Polda Metro Jaya pasca 17 Agustus 2025.
Artikel Terkait
Perkembangan Terbaru Soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Naikkan Kasusnya ke Penyidikan
Di Jepang Ternyata Ada Kasus Ijazah Palsu Juga, Namun Walikota Maki Takubo Tak Ngeyel Sebut Ijazahnya Asli, Pilih Undur Diri dari Jabatan
Di Depan Teman-teman Angkatan 80 Fak Kehutanan UGM, Jokowi Curhat Soal Tuduhan Ijazah Palsu, dari Ijazah, Skripsi Hingga KKN
Dokter Tifa Sebut Siapa Saja yang Dijadikan Musuh oleh Jokowi di Balik Tudingan Dalang Ijazah Palsu, Termasuk Sohib Andalannya Kini Ikut Jadi Target
Jelang 17 Agustus, Abraham Samad Bersiap Diperiksa Polisi soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi