Ia mengingatkan bahwa upaya bersih-bersih anggaran hanya akan berhasil jika bangsa Indonesia mau mengakui kekurangan dan kesalahannya.
“Bangsa yang besar bukan bangsa yang menutupi aibnya, tapi yang berani melihat kesalahan, lalu memperbaikinya,” ujarnya.
Pengamat politik menilai, langkah ini akan menjadi ujian besar bagi konsistensi pemerintahan Prabowo.
“Kalau komitmen ini dijalankan konsisten, potensi kebocoran APBN bisa ditekan secara signifikan,” kata analis kebijakan publik fiktif, Budi Santosa.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Mpok Alpa, Komedian Betawi yang Viral Gara-gara Celetukan 'Ke Emol'
Di tengah sorotan publik, janji pemberantasan korupsi ini diharapkan tidak berhenti pada angka-angka penghematan, melainkan juga membentuk budaya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Pernyataan tegas Prabowo ini menjadi sinyal bahwa perang melawan korupsi akan menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Namun, publik akan menunggu bukti nyata dari janji tersebut, bukan hanya melalui penghematan anggaran, tetapi juga melalui reformasi sistem birokrasi yang mencegah kebocoran sejak awal.***
Artikel Terkait
4 Mobil Mewah Diduga Milik Riza Chalid Disita Kejagung, dari BMW sampai Pajero Sport Ikut Disapu untuk Pemulihan Kerugian Negara
Megawati Tetap Pilih Hasto Lagi Jadi Sekjen PDIP, Publik: Lupa Korupsi Itu Dosa?
Bebaskan Lagu Indonesia Raya Dari Belenggu Royalti di Dunia Olahraga, Bikin Gaduh Saja
Megawati Kembalikan Hasto ke Kursi Sekjen, Inilah Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030 yang Dipenuhi Wajah Populer
KPK Tegaskan Uang Rp3 Miliar yang Dikembalikan Bupati Pati Tak Hapus Jerat Pidana Korupsi