Seorang warga Kayen, Slamet (45), mengatakan, “Kami sudah lama menahan diri, tapi kebijakan ini keterlaluan. Bupati harus mendengar suara rakyat.”
Pandangan serupa ramai di media sosial, di mana tagar #PatiMelawan sempat menjadi tren lokal.
Kontroversi PBB 250 persen menjadi babak baru dalam perjalanan politik Sudewo.
Dengan rekam jejak karier panjang, kekayaan melimpah, dan jaringan politik kuat, ia kini dihadapkan pada tantangan terbesar: memulihkan kepercayaan publik yang mulai terkikis.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Ditunjuk Kembali Hasto Kristiyanto Sebagai Sekjen PDIP Wewenang Megawati
Bagaimanapun, masa jabatannya masih panjang hingga 2030, dan publik menanti apakah ia akan mengubah gaya kepemimpinan atau tetap berpegang pada langkah yang selama ini ditempuh.***
Artikel Terkait
Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Dana Suap Proyek DJKA, KPK Siapkan Pemanggilan
Revolusi Dimulai dari Pati, Kini Jombang, Banyuwangi, Semarang, Bone dan Daerah Lain PBB Ikut Naik Hingga 400 Persen, Gegara Perintah Pusat?
Sipil dan Aparat Jadi Korban Rusuh Demo Pati, Pemakzulan Bupati Sudewo Bisa Dilakukan
Demo Besar-besaran di Pati Memanas, Bupati Sudewo Tolak Mundur meski PBB Naik 250 Persen Dibatalkan
Tak Lebih Baik dari Pati, Warga Cirebon Geram soal PBB yang Naik hingga 1.000 Persen: Jangan Jadikan Kami Korban Kebijakan