“Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal,” ungkapnya.
Kapolresta juga berpesan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan etika dalam bertugas.
“Jangan terpancing provokasi. Tugas kita adalah menjaga, melindungi, dan mengayomi. Gunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum langkah penegakan hukum,” pesannya.
Baca Juga: KPK Bongkar Rapat Tertutup Agensi Haji-Kemenag, Kuota Tambahan Dibagi 50:50 di Tengah Dugaan Korupsi
Sebagai bagian dari pengamanan, Polresta Pati menyiagakan tim medis, pemadam kebakaran, serta tim pengurai massa jika terjadi penumpukan atau gesekan di lapangan. “Kami siapkan semua skenario, termasuk penanganan keadaan darurat. Keselamatan adalah prioritas,” kata Kapolresta.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan pengamanan.Masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari lokasi aksi. Ini untuk mengurangi potensi kerumunan yang bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
"Tim dokumentasi di lapangan juga disiapkan untuk memastikan setiap langkah pengamanan tercatat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Mewah Banget! Samsung Luncurkan TV 115 Inci Berteknologi AI, Harga Tembus Setengah Miliar
Ia kembali menegaskan bahwa pengamanan ini bukan untuk membatasi kebebasan berpendapat, melainkan memastikan penyampaian aspirasi berjalan aman.
“Kami hormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tapi harus dilakukan sesuai aturan,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Melindungi Marwah Demokrasi dari Politik Fitnah
Premanisme Politik, Ancaman Nyata bagi Demokrasi
Putusan MK Soal Pemilu Serentak: Momentum Mendesain Ulang Demokrasi yang Berkeadilan
Ciut dengan Warga Bupati Pati Turunkan PBB 250 Persen, Namun Keburu Sakit Hati Warga Tetap Bakal Demo Hingga Bupati Sudewo Turun!
Belajar Demokrasi Rakyat di Pati, Lengserkan Bupati Sudewo