Resmi Dilantik Wakil Panglima TNI, Begini Perjalanan Karier Letjen Tandyo Budi Revita yang Ternyata Pernah Jadi Anak Buah Prabowo

HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan gebrakan dalam restrukturisasi organisasi TNI.

Lewat upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, sejumlah perwira tinggi resmi dilantik untuk menempati posisi strategis di tiga matra.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Letjen TNI Tandyo Budi Revita, yang kini dipercaya menjadi Wakil Panglima TNI.

Sosok ini bukan wajah baru di dunia militer, apalagi di lingkaran dekat Prabowo.

Baca Juga: KPK Buka-bukaan Skandal Kuota Haji 2024, Permintaan Jokowi untuk Haji Reguler Kok Nyasar ke Haji Khusus?

Rekam jejaknya menunjukkan perjalanan panjang penuh pengalaman di berbagai lini, dari pasukan tempur hingga jabatan strategis di Kementerian Pertahanan.

Bahkan, hubungan profesionalnya dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama, ketika keduanya sama-sama bertugas di Kemhan.

Penunjukan Tandyo Budi sebagai Wakil Panglima TNI menandai fase baru kariernya setelah sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).

Prabowo juga melantik Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat TNI AU, dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU.

Baca Juga: 4 Prajurit Jadi Tersangka Kasus Prada Lucky, 16 Nama Lain Mengintai di Balik Penyidikan

Bagi kalangan militer, Tandyo dikenal sebagai perwira lapangan dengan kemampuan manajerial mumpuni.

Lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969, ia merupakan lulusan Akademi Militer 1991 dari kecabangan Infanteri.

Menariknya, ia satu angkatan dengan Panglima TNI saat ini, Jenderal Agus Subiyanto.

Karier militernya dimulai di pasukan elite Yonif Linud 330/Tri Dharma, di mana ia pernah menjadi Komandan Tim Khusus Combat Intelligence pada 1995.

Kemudian, ia menduduki berbagai posisi penting seperti Dandodik Bela Negara Rindam II/Swj (2006-2007), Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011), Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011-2012), Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), hingga Danrindam IX/Udayana (2015).