Meski begitu, Prabowo mengatakan pemerintah Indonesia bisa mengatasinya.
Dibantu proses transisi dari mantan Presiden Jokowi, Prabowo mengklaim produksi pangan Indonesia dalam kondisi aman dan kuat.
Ketua Umum Partai Gerindra ini pun memuji anak buahnya yang membantu menguatkan pangan.
Prabowo mengucapkan Terima kasih kepada Menteri Pertanian, TNI, Polri, kejaksaan, dan Menteri Keuangan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan akan mengusahakan swasembada padi, jagung, dan kedelai.
Ia tengah mengusahakan pembenahan faktor-faktor yang menghambat selama ini.
Saat ini, produksi kedelai dalam negeri sebesar 700-800 ribu ton per tahun.
Sementara kebutuhan industri 2,5 hingga 2,7 juta ton per tahun.
Pemerintah masih harus mengimpor 1,2-1,5 juta ton kedelai untuk mencukupi kebutuhan.
Adapun kendala yang menghambat swasembada selama ini terdiri dari beberapa faktor.
Selama blusukan ke berbagai daerah di Indonesia, mirip gaya Presiden Jokowi, Amran menemukan 52 persen irigasi di Indonesia rusak.
Dari area irigasi seluas 7,1 juta hektar, selain rusak, ia menemukan alat-alat yang tak direhabilitasi selama 25 tahun lebih dengan pemeliharaan yang kurang baik.
Dilihat dari faktor serapan benih, angka serapan termasuk rendah yaitu sekitar 20 persen dari Rp 1,56 triliun yang dijatahkan.
Distribusi pupuk yang rendah dan kerap terlambat berpengaruh besar pada produktivitas.
"Di seluruh daerah, selalu bermasalah. Anggap saja kalau telat dua minggu, bisa menyebabkan panen tertunda setahun," kata Amran.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Nasional, Beri Kesempatan Warga Semarakkan HUT ke-80 RI
Prabowo Dapat Dukungan Tak Terduga dari Megawati, Gerindra Bilang Begini…
Bukan Sekadar Maaf! Ini Alasan Yulianus Paonganan Dapat Amnesti Presiden Prabowo, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Fakta di Balik Kasusnya
Ini Isi Keppres tentang Pemberian Abolisi Tom Lembong, Presiden Prabowo Tiadakan Proses Hukum dan Akibat Hukum Tom Lembong
Jelang HUT RI ke-80, Presiden Prabowo Ajak Petinggi Kementerian Pertahanan, TNI dan BIN Bahas Gejolak Politik Tanah Air
Hasto Sudah Bebas dengan Amnesti Presiden Prabowo Tapi KPK Belum Selesai, Kasus Harun Masiku Bisa Seret Namanya Lagi?