HUKAMANEWS - Langkah politik Megawati Soekarnoputri kembali jadi sorotan setelah secara mengejutkan merangkap jabatan sebagai Ketua Umum sekaligus Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
Situasi ini memicu beragam spekulasi dan analisis, terutama di tengah tensi internal partai yang sedang memanas usai Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Publik bertanya-tanya: apakah ini sinyal pergeseran kekuasaan di internal PDIP, atau justru strategi untuk mengamankan struktur partai dari intervensi eksternal?
Isu ini semakin menarik karena Megawati dikenal sebagai sosok yang jarang melakukan manuver mendadak tanpa perhitungan matang.
Terlebih, kehadiran Hasto di penutupan Kongres ke-6 PDIP di Bali, disambut tangis haru Megawati, menyiratkan ada pesan emosional dan simbolis yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Menurut pengamat politik sekaligus CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, manuver Megawati merangkap jabatan bukan sekadar respons spontan.
Ia menyebut langkah itu sebagai strategi untuk menenangkan suhu politik di tubuh partai yang sempat memanas pasca-penetapan Hasto sebagai tersangka.
“Langkah Megawati ini bentuk strategi untuk meredam tensi politik internal. Sejak Hasto jadi tersangka, ada upaya sistematis mempengaruhi Megawati agar segera menunjuk sekjen baru,” ujar Pangi saat dihubungi pada Senin (4/8/2025).
Namun, menurutnya, Megawati sangat peka dalam membaca arah angin politik.
Dengan pengalaman puluhan tahun di panggung nasional, Megawati disebut mampu membedakan antara manuver organik dari internal partai dan gerakan terstruktur yang dimotori kepentingan eksternal.
Pangi meyakini, rangkap jabatan yang dilakukan Megawati bukan berarti menutup peluang Hasto untuk kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP ke depan.
Menurut dia, pasangan Megawati-Hasto merupakan paket yang selama ini mampu menjaga stabilitas dan konsolidasi internal partai.
“Peluang Hasto tetap besar. Apalagi selama ini duet Megawati-Hasto dinilai berhasil menjaga arah politik PDIP tetap konsisten dan solid,” tambahnya.
Artikel Terkait
Bebas dari Bui, Hasto Kembali di Panggung Kongres PDIP, Megawati Menangis Haru di Tengah Pidato Politiknya
PDIP Masih Oposisi Tapi Kok Mesra? Amnesti Hasto Bikin Hubungan Jokowi dan Prabowo Makin Gak Nyambung!
Megawati Ambil Alih Jabatan Sekjen PDIP, Hasto Ditinggal Usai Amnesti? Ini Bocoran di Balik Kongres
Hasto dan Lembong Bebas, Rakyat Desak Prabowo Buka Borok Kasus Jokowi yang Mengendap di Era Lalu
Kemana Posisi Hasto Setelah Namanya Tak Ada di Pengurusan Kongres PDIP Ke -6